TIMESINDONESIA, BANDUNG – Kekayaan Intelektual (KI) memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya. Selain melindungi karya dari ancaman pembajakan dan pemalsuan, pengelolaan KI yang baik juga menjadi aset penting bagi dunia bisnis. 

Menyadari hal ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat (Kemenkum Jabar) menerima audiensi dari PT Eigerindo Multi Produk Industri, perusahaan lokal ternama di sektor produk outdoor, pada Rabu (15/01/2025) di Ruang Sahardjo.

Audiensi ini membahas isu strategis terkait perlindungan KI, termasuk pengelolaan merek dagang, desain industri, dan hak cipta milik PT Eigerindo. Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Jawa Barat, Hemawati Br Pandia, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan mencegah pelanggaran KI melalui langkah-langkah preventif seperti sertifikasi pusat perbelanjaan berbasis KI di Jawa Barat.

Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan PT Eigerindo, yakni Tubagus Faza (Head of Litigation Section) bersama tim, yang menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah. 

Mereka juga menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi bagi produsen serta distributor sebagai bagian dari program unggulan 2025.

“Kami berharap sinergi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual,” ujar Tubagus Faza.

Langkah ini disambut baik oleh Hemawati, yang menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan seperti PT Eigerindo sangat penting dalam mengatasi tantangan pelanggaran KI. 

Selain itu, edukasi langsung kepada pelaku usaha diharapkan mampu meminimalkan pemalsuan dan eksploitasi tidak sah terhadap produk ber-KI.

Sinergitas ini direncanakan berlanjut dalam bentuk kerja sama jangka panjang dan tahunan, guna memaksimalkan kegiatan sosialisasi di lapangan pada tahun 2025. Inisiatif ini menegaskan komitmen bersama untuk melindungi aset intelektual dan mendorong keberlanjutan industri kreatif di Jawa Barat. (*)