TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melihat perekonomian Indonesia masih relatif aman di tengah ketidakpastian ekonomi secara global.
Airlangga menjelaskan, saat ini dunia dipenuhi ketidakpastian. Penyebabnya, perang antara Rusia dan Ukraina, konflik Timur Tengah, hingga perang dagang dua negara besar, yakni Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
"Namun di antara ketidakpastian ada beberapa hal yang relatif lebih aman, bahwa ketidakpastian tidak meningkatkan harga komoditas, harga BBM relatif aman," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, faktor-faktor tersebut membuat asumsi APBN tidak seperti beberapa tahun lalu, ketika terjadi pandemi COVID-19. "Saat itu terjadi lonjakan harga BBM, sehingga perlu penyesuaian terhadap APBN, subsidi, dan itu menaikan inflasi," tutur Airlangga.
Airlangga memaparkan, tingkat inflasi di Indonesia pada bulan November di angka 1,55 persen secara tahunan sudah cukup baik. Menurutnya, angka inflasi sesuai dengan keinginan pemerintah untuk menaikkan daya beli masyarakat dengan memastikan lonjakan harga barang tidak terlalu tinggi.
"Pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen dibandingkan negara lain tentunya pertumbuhan ekonomi kita di atas China, Taiwan, AS, Korea Selatan, dan Jepang," tambah Airlangga.
Airlangga berujar, data perdagangan terakhir masih positif. Selain itu, dia melihat proyeksi nilai perdagangan Indonesia pada 2025 juga akan positif.
"Saat ini dari segi keuangan cadangan devisa relatif aman," ucap Airlangga.
Namun, Airlangga menekankan, Pemerintah tetap harus melihat kemungkinan gejolak perekonomian global ke depan. Pemerintah, menurutnya, akan berhati-hati dalam mengambil kebijakan.
"Kebijakan akan meningkatkan daya tahan perekonomian, menjaga kurs terkendali, sehingga dengan demikian dalam kesulitan global, kita bisa relatif aman," imbuh Airlangga.
Satu di antara kebijakan pemerintahan Prabowo yang disoroti oleh Airlangga, yakni untuk pertama kalinya, Indonesia bergabung sebagai anggota BRICS. "Dengan demikian kita lebih punya banyak kawan," tambahnya.