JAKARTA - Leonardo DiCaprio menuai dikecam setelah dilaporkan kabur dari kebakaran hebat di Los Angeles menggunakan jet pribadi. Ia padahal dikenal sebagai aktivis lingkungan dan pejuang perubahan iklim.

Langkah ini dianggap bertentangan dengan kampanye dan upaya yang selama ini Leonardo DiCaprio gaungkan terkait isu lingkungan. Sehingga memicu reaksi negatif di media sosial.

DiCaprio bersama pacarnya, model Vittoria Ceretti terlihat tiba di Cabo San Lucas, Meksiko, pada Jumat, 10 Januari 2025. Keduanya dikabarkan meninggalkan Los Angeles bersama ayah sang aktor, George DiCaprio, dan istrinya, Peggy Ann Farrar, setelah kebakaran besar melanda kawasan eksklusif Pacific Palisades.

Kebakaran yang dimulai pada 7 Januari 2025 ini menyebar dengan cepat akibat angin Santa Ana yang kencang dan kondisi kekeringan, menghanguskan lebih dari 41.000 hektare lahan dan merusak sekitar 12.000 bangunan.


Foto/Getty Images





Dilansir dari Marca, Rabu (15/1/2025), hingga 13 Januari 2025, Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California melaporkan sedikitnya 24 korban jiwa, dengan jumlah yang diperkirakan terus bertambah.

Sementara itu, beberapa selebritas lain seperti Paris Hilton, Miles Teller, Adam Brody, dan Leighton Meester, dilaporkan berjuang menghadapi dampak kebakaran, termasuk kehilangan rumah mereka.

Namun, bintang film Titanic tersebut justru menjadi sorotan karena menggunakan jet pribadi untuk keluar dari situasi tersebut. Keputusan aktor 50 tahun itu menggunakan jet pribadi menuai kritik pedas di media sosial. Banyak yang menyebutnya sebagai munafik mengingat reputasinya sebagai aktivis lingkungan.

“Leonardo adalah seorang munafik,” tulis netizen.



“Sebagian besar selebritas Hollywood hanyalah penipu. Mereka mungkin aktor hebat, tetapi mereka juga ahli menipu publik,” kata netizen.

Kritik ini semakin tajam karena jet pribadi dianggap sebagai salah satu sumber utama emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim, isu yang selama ini DiCaprio gencarkan melalui berbagai kampanye.

DiCaprio diketahui telah menginvestasikan lebih dari USD80 juta atau Rp1,3 triliun untuk mendanai berbagai proyek yang berfokus pada keberlanjutan dan perubahan iklim. Namun, langkah terbarunya ini menimbulkan keraguan atas komitmennya terhadap isu yang selama ini ia perjuangkan.

Beberapa pengguna media sosial bahkan mengklaim bahwa banyak pejuang iklim tidak benar-benar peduli pada perubahan iklim, melainkan hanya menggunakan isu tersebut untuk meningkatkan citra diri.



“Para pejuang iklim tidak peduli dengan iklim yang sebenarnya. Mereka semua hanya peduli pada citra,” ujar netizen.