TRIBUN-MEDAN.com - Bidan Rusmiati nangis dapat 3 motor.
Tak lagi kena prank Pemkab, kini Bidan Rusmiati langsung pakai motor baru.
Bidan Rusmiati Aminuddin tak kuasa menutupi rasa bahagianya menerima hadiah sepeda motor setelah sempat di-'prank' karena ditarik lagi oleh Pemkab Polewali Mandar.
Diketahui, Rusmiati Aminuddin memenangkan penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Nasional pada November 2024.
Setelah kasusnya viral, Rusmiati mendapatkan rezeki berlimpah, ia yang awalnya dijanjikan satu unit motor atas jasanya, namun kini mendapatkan dua motor tambahan.
Hadiah pertama, berupa sepeda motor pribadi dari mantan Penjabat Bupati Polman, Andi Ilham Borahima, telah diserahkan langsung kepada Rusmiati.
Sementara dua motor lainnya masih menunggu proses penyerahan.
Wajah Rusmiati tampak semringah saat menerima hadiah motor di halaman kantor Bupati Polewali Mandar, Rabu (15/1/2025).
Terlihat dari pantauan KompasTV, Rusmiati sampai membungkukkan tubuhnya sambil menangis saat motor tersebut kini sudah menjadi hak miliknya.
"Saya bangga dan terharu tidak bisa tahan air mata saya karena saya tidak menyangka akan mendapatkan tiga, padahal dijanjikan satu, kerja keras saya sebagai bidan di pelosok desa yang membutuhkan mobilitas tinggi ternyata berbuah manis," ungkap Rusmiati.
Kini, ia resmi menerima tiga hadiah sepeda motor sebagai penghargaan atas dedikasinya mengharumkan nama baik Polewali Mandar di tingkat nasional.
Dalam acara apel, Hamzih berkomitmen untuk menambahkan satu motor hadiah untuk sang bidan.
"Itu artinya Sumiati akan membawa pulang tiga motor sekaligus ke desanya," jelas Hamzih.
Satu motor yang telah diserahkan adalah sepeda motor Honda Revo Fit berwarna hitam.
Dua motor lainnya, satu dari Bupati baru dan satu dari Dinas Kesehatan setempat, akan diserahkan setelah anggaran Pemda Polman cair.
Sebelumnya, Rusmiati sempat menjadi korban prank oleh Pemda Polman saat ia dijanjikan hadiah motor Yamaha Gear Plus pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di November lalu, namun motor tersebut ditarik kembali karena alasan administrasi.
"Saya sangat senang dan mengambil hikmah dari kejadian ini. Saya tidak pernah membayangkan akan mendapatkan tiga unit motor sekaligus," kata Rusmiati, yang berencana menggunakan sepeda motor tersebut untuk mendukung tugasnya di Puskesmas desa Taloba, Kecamatan Tutar.
Muhammad Hamzih menegaskan bahwa polemik hadiah sepeda motor ini akan diselesaikan.
"Pemda memastikan polemik ini akan selesai. Secara pribadi, saya juga akan memberikan penghargaan atas dedikasi Rusmiati," tutup Hamzih.
Rusmiati, yang telah mengabdi selama belasan tahun sebagai bidan desa terpencil, menyatakan terima kasih kepada semua pihak, termasuk media, yang telah mendukungnya.
"Terima kasih, ini semua juga karena berkat jasa dan teman-teman media," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Polewali Mandar, Mustaman, memberikan klarifikasi terkait situasi ini.
Menurutnya, penarikan motor dilakukan karena anggaran untuk pengadaan hadiah belum dicairkan.
“Kami sudah masukkan usulan anggarannya ke badan keuangan, tetapi hingga saat ini badan keuangan belum mencairkan anggaran pengadaan hadiah motor untuk nakes teladan tersebut,” ujar Mustaman.
Ia memastikan bahwa seluruh dokumen administrasi dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) sudah selesai.
“Jika uangnya sudah cair maka langsung dibayar ke dealer dan motornya bisa diambil,” tambahnya.
Namun, hingga kini Rusmiati masih menunggu kepastian.
Ia berharap Pemkab Polman segera menuntaskan janji mereka.
Baginya, ini bukan sekadar tentang hadiah, tetapi juga penghargaan atas dedikasi sebagai tenaga kesehatan di daerah terpencil.
(*/tribun-medan.com)
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
