Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan menerima laporan terkait rencana spin off alias pelepasan unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk minggu ini.
"Saya lagi nunggu laporan dari Pak Dirut (BTN) minggu ini," kata Erick saat ditemui wartawan usai acara BNI Investor Daily Round Table, Rabu (15/1/2025).
"Minggu ini, laporannya minggu ini," tegasnya lagi.
Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu, merinci spin off UUS BTN Syariah bakal dieksekusi pada semester I-2025. Pemisahan bakal masuk dalam urutan kedua daftar aksi korporasi BTN 2025 dan direncanakan rampung secara tentatif pada paruh pertama 2025.
Nixon mengungkap, pihaknya menyiapkan modal Rp 1,5-6 triliun untuk pelepasan UUS tersebut. Jumlah ini digelontorkan agar BTN Syariah tetap bertahan di kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II.
"Kami juga sedang menyiapkan spin off UUS Rp 1,5 sampai Rp 6 triliun total capital-nya, supaya dia nggak turun ke BUKU I. Kita harapkan dia tetap di BUKU II," beber Nixon di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).
Di hadapan Anggota Komisi VI DPR RI, Nixon juga menjelaskan bahwa kinerja BTN Syariah tergolong cemerlang. Laba bersih BTN Syariah melesat 56,1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 164 miliar pada kuartal I-2024. Pembiayaan juga tumbuh 20,0% yoy menjadi Rp 39 miliar untuk tiga bulan pertama 2024.
Kedua capaian itu juga disertai membaiknya kualitas pembiayaan menjadi 2,8% pada Maret 2024. Ia mengatakan kualitas pembiayaan tersebut lebih baik dibanding BTN.