Menuju Sekolah, Puluhan Pelajar di Jember Harus Seberangi Sungai Gunakan Perahu Bambu 
Haurrohman January 16, 2025 12:31 AM

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - semangat Puluhan pelajar di Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember harus diacungi jempol. Mereka harus menyebrangi sungai untuk bisa menuju sekolahnya.

Warga dan polisi menyeberangkan puluhan anak sekolah di Desa Sanenrejo mengunakan perahu bambu di sungai yang berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini, Rabu (15/1/2025).

Puluhan pelajar tersebut harus melakukan itu, karena sekolah mereka berada di sebrang sungai. Tepatnya di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo Jember.

Tindakan ekstrem yang dilakukan anak sekolah ini berlangsung setelah jembatan penghubung dua desa ini hancur akibat banjir bandang pada 22 Desember 2024 lalu. 

Warga mulai merakit bambu di kawasan sungai itu secara swadaya. 

Kapolsek Tempurejo AKP Heri Supadmo mengungkapkan warga harus menyeberangkan hampir 30 siswa setiap harinya agar para pelajar tersebut tetap bisa bersekolah.

“Mulai dari masih PAUD, SD dan SMP dari desa Sanenrejo, kurang lebih berjumlah 30 anak,” ucapnya.

Menurutnya, sejak jembatan penghubung hancur akibat banjir bandang pada akhir 2024 kemarin, warga di Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo harus bertaruh nyawa agar bisa mendapatkan nafkah di desa sebrang. 

"Sebenarnya sudah 4 kali dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Sebelum pada akhirnya jembatan itu putus dan terhanyut,” ulas Heri.

Heri mengakui anak sekolahlah yang paling merasakan dampak tidak adanya jembatan tersebut dan harus mengunakan perahu bambu untuk menyebrangi sungai. Hingga kini belum ada jalan alternatif lain.

"Aktivitas warga sangat terganggu, khususnya anak-anak sekolah. Supaya tidak telat berangkat sekolah kami seberangkan duluan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Heri mengaku juga meminta bantuan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember agar disediakan perahu karet untuk membantu warga dan pelajar melintasi sungai ini.

“Sudah berkoordinasi dengan anggota dewan. Ternyata mereka bersedia menyiapkan perahu karet sebagai sarana untuk melintasi sungai tersebut,” ucapnya.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi C DPRD Jember dari Fraksi Nasdem, David Handoko Seto mengaku terharu dengan langkah personel Polsek Tempurejo karena rela meluangkan waktu untuk menyeberangkan anak sekolah.

“Kami terinspirasi dari oleh Polsek Tempurejo. Kami akan segera mengirimkan perahu karet setelah melihat video penyeberangan menggunakan perahu seadanya,” tanggapnya.

David menegaskan, perahu karet yang diberikan nantinya akan tetap menjadi saran masyarakat Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo. Hingga barang itu tidak lagi dibutuhkan di kemudian hari.

“Perahu karet itu akan tetap disana sampai masyarakat bisa mandiri dan perahu karet tersebut sudah tidak dibutuhkan. Jika masih dibutuhkan perahu itu kami tinggalkan di sana,” ulas Ketua Baret Rescue Partai Nasdem Jember.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

 

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.