TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Si Jago Merah mengamuk di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.
Sumber api diduga berasal dari lantai tujuh, yang terdapat klub malam, pertokoan dan area parkir kendaraan bermotor.
Kebakaran di awal tahun 2025 ini rupanya bukan kebakaran pertama.
Tahun 1983 Glodok Plaza pernah pula terbakar hebat, api baru padam setelah 3 hari.
Dari berbagai sumber terungkap Glodok Plaza pernah mengalami kebakaran pada tahun 1983.
Rumah makan Gloden Dragon di Plaza Theater terbakar pada tanggal 9 April 1983.
Lalu kebakaran kedua terjadi di Glodok Plaza pada 12 April 1983.
Kebakaran tersebut sangat hebat sehingga pedagang tidak boleh memasuki lokasi hingga si jago merah dapat dipadamkan pada 14 April 1983.
Pedagang baru dapat kembali ke toko dengan pengawalan petugas mulai 19 April 1983.
Sementara itu, kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, melanda empat lantai di gedung tersebut, Rabu (15/1/2025).
Sumber api dari kebakaran ini bermula dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung Glodok Plaza.
"Ini yang sudah terdampak kan (lantai) 7,8 dan 9. Ini sudah merambat ke lantai 6," ujar Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi, di lokasi, Rabu (15/1/2025).
Saat ini petugas pemadam tengah berupaya melokalisir api agar tidak merambat ke lantai lainnya di gedung tersebut.
"Kita berusaha mem-blok (api) jangan sampai perambatan terus ke bawah," kata Satriadi.
Dikutip dari Kompas TV, sebanyak tujuh orang berhasil divekuasi.
Informasi tersebut mengklarifikasi data sebelumnya bahwa terdapat 9 orang dievakuasi. Hingga berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut.
Simak sejarah Glodok Plaza yang mengalami kebakaran hebat pada hari ini, Rabu (15/1/2025) malam.
Glodok Plaza sebagai pionir Pusat Perbelanjaan Modern di Indonesia diresmikan pada tahun 1977.
Dikutip dari laman resmi Glodok Plaza, gedung perbelanjaan berlantai enam ini ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat-alat elektronik.
Dari berbagai informasi yang dihimpun, Glodok Plaza dahulu dikenal sebagai tempat penjara para narapidana.
Pada masa kolonial, lokasi Glodok Plaza merupakan bekas Lembaga Pemasyarakatan Khusus Glodok.
LPK Glodok khusus menampung narapidana yang akan menghadapi hukuman mati.
Pada tahun 1990, Glodok Plaza menjadi pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara.
Kemudian pada tahun 2001, Glodok Plaza diresmikan setelah melakukan renovasi berkonsep lebih cerah dengan 8 lantai plus 1 basement.
Tahun 2010, Plaza Hotel Glodok sebagai anchor tenant di Glodok Plaza diresmikan.
Tahun 2022, Glodok Plaza menjadi pusat audio dan karaoke system paling lengkap di Jakarta.
Rencananya pada tahun 2027 Glodok Plaza akan bertransformasi menjadi Experience Mall setelah beroperasinya MRT Jakarta Tahap II.