TRIBUNSTYLE.COM - Pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana akhirnya ditangkap.
Polda Metro Jaya menetapkan seorang pria bermana Nanang Irawan alias Gimbal, 47 tahun, sebagai tersangka pembunuhan Sandy Permana.
Sempat jadi buron 3 hari, ternyata Nanang Gimbal ditemukan bersembunyi di kuburan.
Tak hanya itu, ia juga mengelabuhi polisi dengan memangkas rambutnya untuk mengubah penampilan.
Berikut fakta penangkapan Nanang Gimbal, pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana, pemain sinetron Mak Lampir.
Polisi seperti dilansir Tribunnew.com, Rabu (15/1/2025) mengonfirmasi bahwa pelaku pembunuhan Sandy Permana, Nanang Gimbal telah tertangkap.
Sebelumnya, Sandy Permana ditemukan oleh tetangganya dalam kondisi bersimbah darah pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Bagaimana penangkapan Nanang Gimbal hingga pelariannya usai membunuh Sandy Permana berakhir?
1. Ditangkap di Karawang
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary membenarakn jika Nanang Gimbal, pria yang merupakan tetangga Sandy Permana telah ditangkap usai kabur karena melakukan penusukan pada sang aktor.
Menurut Ade, Nanang berhasil ditangkap kemarin pagi sekitar pukul 10.45 WIB di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Nanang Gimbal ditemukan di tempat persembunyiannya di Karawang.
"Sekitar pukul 10.45 WIB (dia ditangkap) saat sedang bersembunyi di daerah Karawang," kata Ade kepada awak media, Rabu (15/1/2025).
2. Sembunyi di Kuburan, Nanang Gimbal Sempat Dikira ODGJ
Pelarian Nanang Gimbal berakhir di Karawang.
Tempat persembunyiannya pun terungkap.
Nanang Irawan alias Nanang Gimbal pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana diketahui tinggal di kuburan selama pelariannya.
Adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dipilihnya jadi tempat persembunyiannya dari kejaran polisi.
Nanang Gimbal bahkan disempat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat datang ke dusun tersebut setelah melakukan pembunuhan terhadap aktor Sandy Permana pada Minggu (12/1/2025) pagi.
Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengatakan berdasarkan laporan perangkat RT/RW dan warga, Nanang Gimbal datang ke wilayah Karawang sejak Senin, 13 Januari 2024 pagi.
Warga mengaku sempat curiga akan kedatangan orang asing atau tak dikenal tersebut.
Tapi tidak terpikir jika orang baru yang datang ke wilayahnya tersebut merupakan pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana.
"Warga cerita ke RT lihat orang enggak kenal masuk sini mondar-mandir itu, tapi enggak kepikiran itu pelaku pembunuhan. Karena kan ramainya orang rambut panjang gimbal gitu, ini kan enggak," kata Aan dikutip dari Tribunbekasi.com, Rabu (15/1/2025).
Warga justru mengira orang tersebut mengaalami gangguan jiwa, sebab setelah ada di jalanan menghilang dan warga lain melihatnya ada di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kutamukti.
"Iya pada mengiranya itu orang gila, karena ada di TPU terus. Sampai tidur juga di makam itu," ujarnya.
3. Detik-detik Penangkapan Nanang Gimbal
Menurut Polisi, saat pagi hari orang itu lapar dan keluar dari TPU untuk membeli makan.
Akan tetapi, karena uangnya sisa Rp 2.500 dia datang ke klinik meminta bantuan agar bisa membeli makan.
"Dari situ langsung ditangkap polisi, karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan menyebar di desa sini," imbuhnya.
Nanang Gimbal ditangkap polisi di Dusun Poris RT 04/RW 09, Kutamukti, Kutawaluya, Karawang, Rabu (15/1/2025) pukul 10.45 WIB.
"Pelaku dengan sengaja kabur dan bersembunyi untuk hindari kejaran petugas kami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (15/1/2025).
Nanang Gimbal sengaja kabur ke daerah Karawang, Jawa Barat setelah aksi penikaman Sandy Permana.
"Ditangkap di warung sedang makan," kata Ade Ary.
4. Kelabui Petugas, Hilangkan Jejak, Potong Rambut Gimbalnya
Ade Ary pun mengungkap Nanang berupaya mengelabui petugas dengan mengubah penampilannya selama dalam pelarian.
Nanang memangkas rambutnya sebelum ditangkap.
Ia meminjam gunting di warung untuk memotong rambutnya yang gimbal.
"Pelaku pun sempat memotong rambut saat pelarian menuju Karawang menggunakan gunting yang dipinjam di warung," jelas Ade Ary.
Adapun hal ini dilakukan pelaku agar tidak dikenali selama masa pelariannya.
Sebelumnya istri Sandy Permana juga sudah menduga pelaku berambut gondrong
Saat ini, tim gabungan masih menginterogasi pelaku untuk mendalami motifnya menghabisi nyawa Sandy Permana.
Sandy tewas dengan sejumlah luka tusuk.
Dua luka tusuk di antaranya terdapat di bagian kepala korban.
"Saat dilakukan olah TKP, di tubuh korban terdapat perlukaan di bagian kepala kiri 3 Cm, lebar 1 Cm, perlukaan di belakang kiri telingga panjangnya 4 Cm," kata Ade Ary Senin (13/1/2024).
Selain itu terdapat luka gores di pipi kiri Sandy dan luka robek di bagian perut korban.
5. Berupaya Hilangkan Bukti
Sebelum kabur ke Karawang, Jawa Barat, terungkap Nanang membuang barang bukti pisau sesaat setelah menusuk artis Sandy Permana.
Kini pisau yang digunakan untuk menusuk Sandy Permana telah ditemukan polisi.
"Sudah (ditemukan barang bukti pisau)," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Rabu (15/1/2025).
Berdasarkan foto yang diterima, barang bukti pisau tersebut ditemukan di selokan.
Menurut Ressa, pisau itu ditemukan tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
"(Pisau ditemukan) di gapura dekat TKP," ujar Ressa.
Dalam kasus ini Nanang dijerat dengan Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukumannya 15 tahun penjara.