TRIBUNNEWS.COM - Hansi Flick mengamini pernyataan Gavi menyoal perbandingan antara Lamine Yamal dengan Lionel Messi setelah kemenangan Barcelona atas Real Betis, Kamis (16/1/2025).
Lamine Yamal mengundang atensi setelah mencetak satu gol dan assist kala Barcelona menjungkalkan Real Betis 5-1 di babak 16 besar Copa del Rey 2024/2025.
Berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys, kelima gol kemenangan Barca terukir atas nama Gavi (3'), Jules Kounde (27'), Raphinha (58'), Ferran Torres (61'), dan Lamine Yamal (75').
Adapun Real Betis asuhan Manuel Pellegrini hanya memperoleh gol hiburan melalui penalti Vitor Roque (84').
Hasil ini sekaligus membawa Barca lolos ke perempat final Copa del Rey 2024/2025.
Sorotan tertuju kepada wonderkid Barcelona, Lamine Yamal.
Dirangkum dari OptaJose, Lamine Yamal mengukir sebuah rekor prestise. Dia mencetak satu gol dan satu assist saat membantai tim rival Sevilla tersebut.
Satu assist-nya terukir untuk gol Jules Kounde.
Hasilnya, Lamine Yamal mengukir sebuah rekor, untuk kali pertama dia mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan yang sama sepanjang karier profesionalnya sebagai pesepakbola.
Selain itu, Lamine Yamal juga mencapai sebuah konsistensi mencetak gol.
CBS Sports Golazo merangkum, wonderkid Barcelona itu untuk kali pertama sukses mencetak gol dalam tiga laga beruntun.
Hal itu dilakukan penggawa timnas Spanyol tersebut saat mengalahkan Athletic Bilbao (2-0), membantai Real Madrid (5-2), dan terbaru mempecundangi Real Betis (5-1).
Mengkilapnya performa Lamine Yamal membuat Gavi mengeluarkan pernyataan tegas soal perbandingan sang rekan dengan Lionel Messi.
"Lamine sangat bagus, yang terbaik saat ini. Namun, bodoh rasanya jika membandingkannya dengan Messi, karena hanya akan ada satu," ujar Gavi dikutip dari laman Barca Blaugranes.
"Ia unik, sama seperti hanya akan ada satu Xavi, Iniesta atau Busquets. Kami harus membuat jalan kami sendiri."
Sementara setelah pertandingan Barcelona vs Real Betis, Hansi Flick menyetujui pernyataan pemainnya itu.
Dia meyakini bahwa Lionel Messi masih menjadi pemain terbaik dunia, sementara Lamine Yamal berada di posisi kedua.
"Saya setuju dengannya (Gavi). Setelah Lionel Messi, Lamine Yamal adalah pemain terbaik dunia," tegas Hansi Flick dikutip dari laman Marca.
"Dalam pertandingan besar, Anda melihat bakat-bakat hebat dan dia (Lamine Yamal) menunjukkannya berkali-kali. Kami harus menjaganya, dia masih sangat muda," tutur mantan pelatih Bayern Munchen.
Terlepas dari itu, Hansi Flick juga memberikan pujian kepada kerja keras seluruh pemainnya karena sukses menjaga konsistensi permainan. Khususnya setelah mengalahkan Real Madrid 5-2 di final Piala Super Spanyol beberapa waktu lalu.
"Hari ini adalah kemenangan penting setelah mengalahkan Real Madrid. Kami sudah melihat apa yang bisa dilakukan tim. Performanya bagus sejak awal. Kami mengendalikan permainan," sambung Hansi Flick.
Di sisi lain, Barcelona asuhan Hansi Flick bak menjawab keraguan atas penurunan performanya.
Sempat meroket lewat konsistensi kemenangan plus mencetak banyak gol, skuad tempur Flick di penghujung tahun 2024 justru menukik secara performa.
Kini, dalam dua pertandingan terakhir, Robert Lewandowski dkk. sukses menggelontorkan 10 gol, sekaligus menjadi jawaban bahwa Barcelona kembali ke penampilan terbaiknya untuk mengarungi musim 2024/2025.
(Giri)