TRIBUN-MEDAN.COM,- Kenzo Nambu, pesepak bola asal Jepang yang sempat memperkuat Bali United dikabarkan hengkang dari Semeton Dewata.
Kabar mencuat, bahwa Kenzo Nambu sekarang sudah berlabuh ke Borneo FC.
Ia dikabarkan akan menggantikan Lucas Salinas, yang mengalami cidera.
Sejak Oktober 2024, Lucas Salinas sudah absen, dan kembali ke negaranya.
Untuk itu, Borneo FC perlu kekuatan baru dalam membela timnya.
Kehadiran Kenzo Nambu diharap mampu memperkuat tim berjuluk Pesut Etam tersebut.
Kenzo Nambu merupakan pesepak bola profesional asal Jepang.
Ia lahir di Tokyo, Jepang, 22 Agustus 1992.
Januari 2025, Kenzo Nambu resmi bergabung dengan Borneo FC.
Ia hengkang dari tim lamanya, Bali United.
Di Bali United, Kenzo Nambu bergabung sejak Juli 2024 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Kenzo Nambu memulai karier profesionalnya bersama klub asal Jepang, Katailer Toyama pada tahun 2015.
Kemudian pemain berposisi winger ini bergabung dengan Briobecca Urayasu satu tahun berselang. Kemudian pada 2018, Kenzo bergabung ke FC Osaka.
Pada tahun 2019 Kenzo Nambu keluar dari zona nyaman dengan bergabung ke Kasetsart FC, klub Thailand.
Setelah itu Kenzo tercatat beberapa kali berpindah klub di Negeri Gajah Putih tersebut.
Setidaknya ada empat tim di Thailand yang sempat menggunakan jasa Kenzo.
Empat klub asal Thailand itu adalah Costums Ladkrabang United FC (2019-2020), Uthai Thani (2020-2021), Nakhon Pathom United (2021), dan Rayong FC (2022).
Kini, Kenzo melanjutkan petualangannya ke negara Asia Tenggara lainnya yaitu Indonesia, tepatnya berseragam PSM Makassar.
Bermain di kancah sepak bola Indonesia merupakan pengalaman perdana bagi Kenzo Nambu.
Berikut profil singkar Kenzo Nambu.
Nama Lengkap: Kenzo Nambu
Tanggal Lahir: 22 Agustus 1992
Tempat Kelahiran: Tokyo, Jepang
Usia: 32
Tinggi: 1,73 m
Kewarganegaraan: Jepang
Posisi: Gelandang Serang, Sayap Kiri/Left Winger
Kaki: Kanan
Klub saat ini: Borneo FC
Bergabung: Januari 2025
Statistik Kenzo Nambu
1. Briobecca Urayasu: 50 pertandingan, 10 gol, 2 assist, 2 kartu kuning, 2.982 menit bermain.
2. FC Osaka: 27 pertandingan, 6 gol, 5 assist, 1 kartu kuning, 1.788 menit bermain.
3. PTT Rayong FC: 18 pertandingan, 9 gol, 2 assist, 1 kartu kuning, 1.566 menit bermain.
4. Customs Ladkrabang United: 17 pertandingan, 7 gol, dan 1.410 menit bermain
5. Kasetsart FC: 13 pertandingan, 5 gol dan 1100 menit bermain.
6. PSM Makassar (Liga 1 2022-2023): 31 pertandingan, 9 gol, dan 1.830 menit bermain.
7. PSM Makassar (Liga 1 2023-2024): 31 pertandingan, 14 gol dan 2.266 menit bermain.
Detail Perpindahan:
Musim 24/25: Pindah dari Bali United ke Borneo FC dengan nilai pasar Rp 4,35 miliar per tahun
Musim 24/25: Pindah dari PSM Makassar ke Bali United dengan nilai pasar Rp4,78 miliar per tahun melalui bebas transfer.
Musim 22/23: Pindah dari Rayong FC ke PSM Makassar dengan nilai pasar Rp2,61 miliar per tahun melalui bebas transfer.
Musim 21/22: Pindah dari Nakhonpathom ke Rayong FC dengan nilai pasar Rp2,61 miliar per tahun melalui bebas transfer.
Musim 21/22: Pindah dari Uthai Thani ke Nakhonpathom dengan nilai pasar Rp2,61 miliar per tahun melalui bebas transfer.
Musim 20/21: Pindah dari Customs Utd. ke Uthai Thani melalui bebas transfer.
Musim 19/20: Pindah dari Kasetsart FC ke Customs Utd. melalui bebas transfer.
Musim 19/20: Bergabung dengan Kasetsart FC dari status tanpa klub.
Musim 18/19: Menjadi tanpa klub setelah pindah dari FC Osaka.
Musim 17/18: Pindah dari Briobe. Urayasu ke FC Osaka melalui bebas transfer.
Musim 15/16: Pindah dari Kataller Toyama ke Briobe. Urayasu melalui bebas transfer.
Musim 14/15: Pindah dari Chukyo Univ. ke Kataller Toyama melalui bebas transfer.
Musim 10/11: Pindah dari Tokyo Verdy U18 ke Chukyo Univ. melalui bebas transfer.(tribun-medan.com)