Sekjen PDIP Jelang 100 Hari Prabowo: Ada Berbagai Hal Akibat Beban Masa Lalu
kumparanNEWS January 18, 2025 04:03 AM
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto jelang 100 hari pertamanya pada Selasa (28/1) mendatang.
Menurutnya, berbagai permasalahan yang muncul saat ini tidak bisa dilepaskan dari beban kepemimpinan masa lalu yang masih membayangi jalannya pemerintahan.
Ia menegaskan bahwa PDIP tetap berkomitmen memberikan masukan konstruktif bagi pemerintahan baru.
Hal tersebut disampaikan usai menghadiri wayang semalam suntuk Satyam Eva Jayate: Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam dengan lakon Lahirnya Wisanggeni. Acara digelar di halaman Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/1).
"Tentu saja di dalam menghadapi 100 hari tersebut ya kami memberikan masukan-masukan yang konstruktif agar arah bangsa Indonesia ini menjadi semakin baik karena setiap anak bangsa punya tanggung jawab yang sama terhadap masa depan bangsa. hal-hal yang strategis terkait dengan pendidikan, kesehatan, membangun kedaulatan pangan, yang menjadi concern dari Presiden Prabowo itu juga mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan," ujar Hasto.
Namun, ia juga mencatat adanya sejumlah tantangan yang harus dihadapi pemerintahan Prabowo akibat faktor warisan masa lalu.
"Di dalam awal pemerintahan dari Presiden Prabowo, kita melihat ada berbagai hal sebagai akibat beban masa lalu, yang berkaitan dengan bagaimana untuk mengatasi kemiskinan, bagaimana keterbatasan fiskal untuk mendorong pertumbuhan."
"Bagaimana persoalan geopolitik global, persoalan global warming yang juga ikut mempengaruhi situasional perekonomian kita," lanjutnya.
Hasto juga menyoroti dampak dinamika internasional terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Ia menyebutkan bahwa situasi di Timur Tengah, yang tengah bergejolak, turut mempengaruhi ekspektasi pertumbuhan ekonomi dunia.
"Apa yang terjadi di Timur Tengah misalnya, tidak terlepas dari kondisi dalam negeri kita, dampaknya, perekonomiannya, karena ini juga menimbulkan suatu ekspektasi pertumbuhan ekonomi dunia yang menurun akibat pertarungan geopolitik global," jelasnya.
Meski demikian, Hasto menegaskan bahwa dalam sistem pemerintahan presidensial, PDIP tidak akan mengambil posisi oposisi karena dalam sistem pemerintahan presidensial tidak ada oposisi.
"Dalam sistem kita kan tidak dikenal istilahnya oposisi. Kami memberikan masukan-masukan yang konstruktif hal-hal terkait dengan pemberdayaan petani, meningkatkan kesejahteraan gaji buruh, kemudian bagaimana membangun industrialisasi kita berbasis superdaya nasional, mengembangkan riset inovasi nasional, dan membangun kepemimpinan anak-anak muda," tandas dia.