Pangeran William Diprediksi Jadi Raja Inggris Paling Tegas dengan Aturan Tak Bisa Ditawar
GH News January 18, 2025 08:05 AM
INGGRIS - Pangeran William diprediksi akan menjadi Raja Inggris yang paling tegas bagi Keluarga Kerajaan, dengan sejumlah aturan yang tidak bisa dinegosiasikan. Hal ini diyakini akan berdampak khusus bagi Pangeran Harry dan Pangeran Andrew.

Pangeran William saat ini tengah berada di fase transisi yang penuh tantangan sebagai pewaris takhta. Dengan kondisi Raja Charles III yang tengah berjuang melawan kanker, Pangeran Wales kini semakin aktif menjalankan tugas-tugas kerajaan, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Meski tak terduga dan penuh beban, masa transisi ini memberikan William ruang untuk mempersiapkan visinya tentang bagaimana ia akan memimpin monarki di masa depan. Menurut sumber dari lingkup kerajaan, pendekatan William diperkirakan akan sangat berbeda dibandingkan dengan ayahnya.

William memiliki visi untuk membawa kerajaan ke arah modernisasi, dengan menekankan tanggung jawab dan pelestarian lingkungan. Dalam visinya, ia juga melihat peran penting istrinya, Kate Middleton, Putri Wales, sebagai mitra sejajar dalam menjalankan tugas kerajaan.


Foto/Getty Images





“Kate tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga pemimpin yang aktif. Ia telah mempersiapkan diri untuk peran ini selama lebih dari dua dekade,” kata seorang sumber dilansir dari Marca, Sabtu (18/1/2025).

Strategi jangka panjang William juga mencakup pengelolaan keuangan yang lebih ketat. Ia dilaporkan ingin merampingkan pengeluaran kerajaan dan memastikan akuntabilitas di setiap lini.

“Ia tidak akan mentolerir pemborosan. Setiap pengeluaran harus diawasi secara ketat, dan fasilitas khusus untuk keluarga kerajaan yang tidak perlu akan dihapuskan,” jelasnya.

Sebagai bagian dari upayanya mereformasi institusi, William siap membuat keputusan yang sulit, termasuk terkait peran anggota keluarga tertentu. Menurut sumber kerajaan, ia berniat mendeklarasikan Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Pangeran Andrew sebagai personae non gratae.



Langkah ini disebut sebagai upaya untuk membersihkan monarki dari disfungsi yang merusak. “William tidak akan mentolerir perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kerajaan. Jika ada yang melawan, mereka akan disingkirkan tanpa ragu,” ujarnya.

“Ia akan menjadi salah satu penguasa paling tegas yang pernah ada,” tambahnya.

Kesadaran lingkungan menjadi prioritas utama dalam rencana masa depan William. Sebagai pendukung keberlanjutan yang telah lama dikenal, ia ingin monarki menjadi contoh dalam tanggung jawab lingkungan.

“William ingin keluarga kerajaan mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan. Ia mendorong pengurangan penerbangan pribadi, pengelolaan limbah yang lebih baik, hingga membatasi konsumsi berlebihan,” ungkapnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.