Meriahkan Kedatangan Kapal Patroli HMS Spey (P234), Penari Penjaga Negeri Tampilkan Tari Sirih Kuning dan Nandak Ondel-Ondel
GH News January 18, 2025 10:04 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam rangka ‘Ship Visit 2025’, Kapal Patroli Lepas Pantai His Majesty’S (HMS) Spey milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris kembali berkunjung ke Indonesia dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Acara yang digelar oleh Kedutaan Besar Inggris Jakarta dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III ini berlangsung cukup hikmat dan meriah. Kunjungan Kapal HMS Spey ini adalah kunjungan kedua setelah 22 September 2022 sempat bersandar di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali. HMS Spey merupakan kapal yang ramah lingkungan karena menggunakan konverter katalitik pada corong pembuangannya. Konverter ini berfungsi untuk mengurangi emisi karbondioksida (CO2). HMS Spey sendiri merupakan kapal patroli lepas pantai kelas sungai batch 2 yang digunakan untuk tugas-tugas seperti operasi anti terorisme, anti-pembajakan dan penyelundupan yang dibangun oleh BAE Systems Naval Ships dan diresmikan pada tanggal 19 Juni 2019.

Beberapa hal sangat menarik saat HMS Spey bersandar di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Pertama, Tabuhan Drum Band dari TNI AL mengiringi detik-detik HMS Spey masuk ke dermaga dan bersandar dengan sangat mulus. Kedua, setelah Commander Paul Caddy turun dari Kapal HMS Spey dan duduk di Tenda VIP langsung disambut dengan tarian Selamat Datang, yaitu Tari Sirih Kuning-Tarian asli dari Jakarta. Tari Sirih Kuning ini merupakan pengembangan dari Tari Cokek, tari pergaulan populer dari kalangan Tionghoa pinggiran Betawi (Jakarta) sejak Zaman Belanda. 10 orang penampil Tari Sirih Kuning ini berasal dari komunitas Penari Penjaga Negeri di bawah naungan Sendang Wangi-seorang praktisi SDM dan penggiat budaya. Selesai menampilkan Tari Sirih Kuning, 2 orang Penari mengalungkan bunga kepada 4 orang VIP yang hadir, yaitu Wakil Komandan (Wadan) Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E., M. H. (Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. berhalangan hadir), Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, Atase Pertahanan Inggris Paul Matthews dan Komandan HMS Spey (P234) Commander Paul Caddy.

Selanjutnya, 10 orang Penampil Tari Sirih Kuning dari komunitas Penjaga Negeri asuhan Guru Tari Isa Tantri Wu memimpin Tari Nandak Ondel-Ondel dengan melibatkan 10 Anggota TNI AL (5 KOWAL dan 5 Prajurit Muda), 10 Kru Kapal HMS Spey (5 Wanita dan 5 Laki-laki). 10 Anggota TNI AL dan 10 Kru Kapal HMS Spey ini menggunakan atribut khas Betawi, untuk Wanita menggunakan selendang merah dan Bando Manggar (Bunga Kelapa) dan untuk Laki-laki menggunakan Songkok (Peci Pitung) berwarna merah dan Cukin bergambar Ondel-ondel. 

Tari Nandak Ondel-Ondel ini ditarikan pertama kali oleh para Abang None Jakarta tahun 2012 yang filosofinya adalah memiliki makna dan nilai-nilai estetik kearifan lokal, salah satunya mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi hidup bersih dari kejahatan

Menurut Sendang Wangi saat komunitasnya diminta untuk tampil menyambut HMS Spey. Ia mengatakan ingin memberikan warna kepada para tamu yang hadir. 

“Khususnya kepada Kru Kapal HMS Spey milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris agar mengenal tari yang menggambarkan wajah kota Jakarta dengan rasa Betawi yang khas, yaitu Tari Sirih Kuning dan Tari Nandak Ondel-Ondel,” sebutnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (17/1/2025). 

Peragaan-persenjataan.jpg

Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menyampaikan bahwa kunjungan HMS Spey milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris ini menjadi simbol nyata komitmen Inggris dalam membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia. Selain itu, HMS Spey dalam kunjungannya kali ini membawa pesan budaya, yaitu mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara.

“Kami sangat menikmati tarian tradisional yang disajikan pagi ini dan berharap dapat berbagi sedikit tradisi Inggris selama kami berkunjung,” tambah Commander Paul Caddy. 

Para Penampil Tari dan Pendamping dari komunitas Penari Penjaga Negeri mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung kapal HMS Spey dan mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai fasilitas kapal HMS Spey dengan didampingi oleh staf Kedutaan Besar Inggris dan Kru Kapal HMS Spey. Selama berada di atas Kapal HMS Spey, Para Penampil Tari dan Pendamping mendapatkan tambahan pengetahuan, yaitu Fasilitas Fire Control, Sekoci, Perawatan Medis untuk para Kru HMS Spey jika terjadi masalah medis atau keadaan darurat, Ruang Panel Kontrol untuk menentukan koordinat dan laju kapal, perlengkapan persenjataan yang dimiliki oleh HMS Spey jika terjadi keadaan darurat saat patroli seperti kejadian pembajakan yang sering terjadi pada kapal-kapal cargo yang melintas di perairan laut internasional.

Para Penampil Tari dari komunitas Penari Penjaga Negeri yang notabene masih usia anak dan remaja sangat antusias mengikuti penjelasan dari Kru HMS Spey dan staf Kedutaan Besar Inggris dengan mencoba berbagai fasilitas kapal HMS Spey. Dahayu Ning Wangi, penari termuda kelas 3 SD di Unity School Bekasi, yang hadir pada kesempatan ini mengungkapkan kegembiraaannya mewakili teman-temannya.

“Senang sekali melihat kapal HMS Spey secara langsung. Saya tadi mencoba beberapa alat di kapal dan mendapat banyak penjelasan. Saya jadi tahu bagaimana kehidupan pelaut,” sebut Dahayu Ning Wangi. 

Rini Kusumawati dan Heni Widodowati dari Penari Penjaga Negeri mengucapkan rasa syukurnya bahwa generasi muda diperbolehkan untuk menambah pengetahuan dengan acara ini.

“Kami dari Penari Penjaga Negeri sangat berterimakasih kepada Kedutaan Besar Inggris, HMS Spey dan TNI AL telah melibatkan kami untuk event yang sangat berharga ini,” ungkap mereka bersama.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.