Sekelompok ilmuwan menemukan serangga laut raksasa berwujud mirip kecoak yang belum pernah terlihat sebelumnya setelah mempelajari sampel yang dibeli dari nelayan di Vietnam.

Bathynomus vaderi termasuk dalam genus Bathynomus, yakni isopoda raksasa yang banyak ditemukan di perairan dingin dan dalam. Spesies ini termasuk hewan raksasa dengan berat lebih dari 1 kg dan tumbuh hingga lebih dari 30 cm panjangnya, menjadikannya salah satu isopoda terbesar yang diketahui.

Spesies ini diberi nama 'vaderi' karena kepalanya menyerupai helm ikonik Darth Vader di film fiksi tentang luar angkasa 'Star Wars'.

Menurut penelitian tersebut, B. vaderi sejauh ini hanya ditemukan di dekat Kepulauan Spratly, sebuah kepulauan di Laut China Selatan, tetapi mungkin juga hidup di bagian lain Laut China Selatan.

Dalam penelitian baru yang diterbitkan pada 15 Januari di jurnal ZooKeys, tim tersebut memeriksa sampel yang ditangkap oleh nelayan lokal dan menemukan bahwa beberapa spesimen memiliki ciri fisik khas yang menandainya sebagai spesies yang baru ditemukan.

Tim tersebut menggambarkan lekukan yang menonjol pada tulang pinggul B. vaderi dan tonjolan tulang unik yang menonjol dari tulang korakoidnya yang membedakannya dari isopoda super raksasa lainnya.

Para peneliti mencatat bahwa spesies Bathynomus baru-baru ini menjadi makanan lezat di Vietnam, yang sering dibandingkan dengan lobster. Permintaan lokal telah mengubah serangga laut ini menjadi makanan pokok yang mahal di pasar makanan laut hidup, yang menyebabkan adanya peningkatan tekanan penangkapan ikan di wilayah tersebut.

"Minat komersial ini memberikan peluang dan tantangan. Pasar yang berkembang pesat dapat mengancam isopoda raksasa, tetapi juga dapat membuka jalan bagi peraturan yang lebih ketat dan praktik berkelanjutan dalam penangkapan ikan laut dalam," kata para peneliti, dikutip dari Live Science.

Namun sebenarnya B. vaderi bukanlah spesies isopoda terbesar. Sejauh ini, gelar tersebut masih menjadi milik B. jamesi, yang dapat tumbuh hingga sekitar 50 cm dan beratnya 2,6 kg.

Untuk diketahui, isopoda super raksasa sering ditemukan di lingkungan laut dalam sehingga mereka menantang untuk dipelajari karena sulit ditemukan.