Cinta Kuya Klarifikasi usai Diusir saat Ngonten di Depan Rumah Korban Kebakaran Los Angeles
GH News January 19, 2025 01:07 PM
JAKARTA - Insiden yang melibatkan Cinta Kuya beserta orang tuanya, Uya Kuya dan Astrid Kuya, saat membuat konten di depan rumah korban kebakaran di Los Angeles menjadi sorotan. Setelah video pengusiran mereka viral dan menuai kecaman, Cinta memberikan klarifikasi melalui media sosial.
Dalam klarifikasinya, Cinta Kuya menjelaskan tujuannya bersama Uya Kuya dan Astrid Kuya membuat konten adalah untuk memberikan informasi yang valid kepada masyarakat Indonesia. Terutama karena banyaknya berita hoax terkait kebakaran tersebut.
"Kami sudah mencoba menjelaskannya di DM-nya. Kami hanya mencoba memberikan informasi yang valid kepada orang Indonesia karena ada banyak berita palsu," kata Cinta dikutip Minggu (19/1/2025).
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan mengaku menyesal atas kejadian tersebut. Cinta yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat memastikan telah menghapus video kontennya. "Kami sangat menyesal dan kami segera memindahkan dan menghapus video tersebut," jelasnya.
Foto/istimewa
Pada kesempatan yang sama, perempuan 20 tahun itu menambahkan bahwa sebagai pelajar yang tinggal di Amerika Serikat, ia merasa perlu memberikan gambaran langsung tentang situasi kebakaran tersebut.
"Alasan aku upload kebakaran/wildfire di US ini karena aku mau memberi informasi yang valid dan benar. Banyak sekali berita hoax di Indonesia," ujarnya.
"Kebetulan juga aku sekarang belajar di US dan tinggal di US. Semoga semua ini bisa menjawab pertanyaan kalian," tambahnya.
Tindakan keluarga Uya Kuya dianggap kurang empati oleh warga setempat, termasuk pemilik rumah yang mereka jadikan latar konten. Pemilik rumah tersebut, melalui akun TikTok @camr1517, mengungkapkan kekesalannya terhadap orang-orang yang memotret dan merekam kondisi rumahnya yang telah habis terbakar.
"Sangat disayangkan, sungguh mengerikan orang-orang ini melakukan hal ini. Seperti mereka tidak mengerti bahwa kami kehilangan rumah?" ucap perekam video tersebut.
Ia menambahkan bahwa tindakan ini terasa seperti eksploitasi atas penderitaan mereka. "Sangat menyedihkan orang-orang ini mengambil keuntungan dari rasa sakit kami dan mereka tidak memahaminya. Ini konyol, memang benar-benar di luar kendali. Mereka tidak paham rumah ini banyak kenangan, mereka hanya ingin mendapatkan uang dari sini. Wawancara di depan rumahku sendiri," ungkapnya.
Dalam video yang beredar, Uya dan Astrid terlihat sedang mewawancarai seorang warga Indonesia di depan rumah korban kebakaran di Los Angeles. Ketika ditegur, Astrid sempat menjelaskan bahwa mereka memiliki keluarga di sana. Namun, pemilik rumah tetap meminta mereka pergi. "Bisakah kalian (pergi). Maaf, ini konyol," tuturnya.
"Oke jangan khawatir, maaf tentang itu," jawab orang Indonesia yang sedang diwawancarai Uya.