TRIBUNJATIM.COM - Aksi Uya Kuya bikin konten di depan rumah korban kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) banjir hujatan.
Warganet alias netizen pun soroti kerja artis yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI ini.
Dituding cari keuntungan dari musibah yang tengah manjadi sorotan dunia ini, Uya Kuya membantah.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun ungkap alasannya bikin konten di depan rumah korban kebakaran di Los Angeles.
Potongan video konten Uya Kuya di lokasi kebakaran Los Angeles beredar di media sosial (medsos), salah satunya di akun gosip @tante.rempong.official.
Hal itu tak lepas setelah admin akun gosip tersebut menyematkan judul "Dianggap Tidak Bersimpati, Uya Kuya Diujir Warga LA Usai Buat Konten di Puing Rumahnya yang Terbakar."
Kolom komentar postingan tersebut langsung diserbu netizen. Ada yang menghujat, ada pula yang berusaha meluruskan niat baik Uya Kuya.
Sebagian menyayangkan Uya yang sudah menjabat anggota DPR RI masih saja sibuk jadi Youtuber.
"Anggota dewan masih kerja jadi yutuber. Ampun dah."
"Uya ini anggota DPR RI tapi kok ke LA, apa gak kerja?"
Ada pula yang mencibir karena Uya seperti mengeksploitasi kesedihan untuk kepentingan chanel Youtubenya.
"Uya : Tragedi seseorang adalah sumber uang buat gw."
"Malu-maluin nama indonesia aja."
"Kesedihan org di jadikan konten utk menghasilkan cuan."
Namun, sebagian lagi meluruskan bahwa apa yang dilakukan Uya memiliki niat baik.
"Itu mrk konten buat fundraising loh... jangan terlalu gampang menyimpulkan. Mereka juga bantu-bantu bagi makanan loh di sana."
Sebagai info, dalam video yang diunggah ulang akun gosip, Uya Kuya ditegur karena membuat konten di depan rumah seorang bule yang merupakan korban kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat.
Uya mengaku ketika ditegur langsung menghentikan pembuatan video tersebut dan segera menghapus kontennya.
"Pas dia bilang untuk berhenti merekam, kami langsung berhenti dan menghapus videonya," kata Uya Kuya dihubungi awak media, Minggu (19/1/2025).
Selain itu, artis sekaligus politisi ini juga menjelaskan sudah meminta maaf kepada bule yang keberatan rumahnya dijadikan konten.
"Oh iya sudah minta sebelum meninggalkan lokasi. Kami juga sudah menyampaikan, ‘kami paham, maaf,’ dan langsung meninggalkan lokasi," jelasnya.
Lebih lanjut Uya menjelaskan bahwa pembuatan video tersebut tidak dimaksudkan untuk kepentingan pribadi.
Tapi melainkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya orang Indonesia, tentang situasi terkini di lokasi kebakaran.
"Saat itu kami hanya ingin memberikan informasi kepada beberapa orang Indonesia, termasuk wartawan Indonesia, yang meminta gambar atau video kondisi di sana.
Video itu juga tidak kami unggah di YouTube atau TikTok," jelas Uya.
Uya juga menekankan bahwa mereka ingin membantu mengklarifikasi situasi dengan memberikan gambaran yang lebih jelas, apalagi katanya banyak foto palsu atau gambar yang dihasilkan AI yang beredar terkait kebakaran tersebut.
"Kami hanya ingin membantu memberikan gambaran situasi kepada teman-teman yang memintanya," ungkap Uya Kuya.