Donald Trump Dilantik Jadi Presiden Ke-47 AS, Janji Kirim Astronaut Amerika ke Mars
GH News January 21, 2025 09:06 AM
WASHINGTON - Donald John Trump telah resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1/2025) waktu Washington. Selama pidato pelantikannya, dia berjanji akan mengirim astronaut Amerika ke Mars.
Trump mengatakan kolonisasi Planet Merah merupakan tujuan penting, mengingat bahwa ambisinya adalah sumber kehidupan bangsa yang besar.
"Kami akan mengejar takdir nyata kami ke bintang-bintang, meluncurkan astronaut Amerika untuk menanam [bendera nasional AS] Stars and Sripes di planet Mars," kata Trump.
Janji Trump tersebut tampaknya telah mendapatkan persetujuan dari CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, yang terlihat mengangkat dua jempol atas pernyataan sang presiden tentang misi ke Mars, yang juga mendapat tepuk tangan dari para hadirin.
Miliarder Elon Musk telah lama mendukung kolonisasi Mars dan telah berulang kali berjanji untuk mengirim manusia ke sana pada suatu saat nanti.
Selama kampanye pada Pemilu 2024, Musk menggunakan kolonisasi Mars sebagai salah satu pokok bahasan untuk mendukung Trump sebagai calon presiden dari Partai Republik, dengan menyatakan, "Kita tidak akan pernah mencapai Mars jika wakil presiden Joe Biden, Kamala Harris, memenangkan Pemilu pada bulan November."
Akhir tahun lalu, Musk memberikan perkiraannya tentang kapan SpaceX dapat mendarat di Planet Merah, sambil mengakui bahwa astronaut Amerika mungkin tidak akan berhasil mencapai Mars selama masa jabatan presiden Trump.
"Pesawat luar angkasa tanpa awak yang mendarat di Mars dalam 2 tahun, mungkin dengan versi berawak yang melewati dekat Mars, dan pesawat luar angkasa berawak yang menuju ke sana dalam 4 tahun semuanya mungkin," tulisnya dalam serangkaian posting di X.
Musk juga menentang demokrasi perwakilan untuk Planet Merah, dengan menyarankan bahwa mereka yang menjajahnya harus memilih bentuk pemerintahan lain.
"Orang Mars akan memutuskan bagaimana mereka diperintah. Saya merekomendasikan demokrasi langsung, bukan demokrasi perwakilan,” saran Musk.