Pendidikan dan Toleransi sebagai Solusi Menangkal Radikalisme
Putri Luna Simanjuntak January 22, 2025 12:23 PM
Radikalisme merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia, dengan potensi ancaman terhadap keutuhan NKRI yang ditimbulkan oleh disharmonisasi sosial. Untuk menangkal radikalisme, pendidikan berperan sangat penting, terutama dalam membangun budaya toleransi di masyarakat.
Melalui pendidikan, individu dapat memahami nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan pluralisme, sekaligus meningkatkan kesadaran akan keragaman budaya dan agama. Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membentuk sikap kritis, toleran, dan inklusif, yang membantu individu menghargai perbedaan serta menjunjung nilai keadilan dan perdamaian.
Selain itu, pendidikan harus memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah, politik, dan sosial budaya Indonesia, termasuk kesetaraan gender dan penyelesaian konflik damai. Untuk mewujudkan ini, pemerintah perlu memperkuat peran lembaga pendidikan dengan melatih pendidik sebagai agen perubahan, memberikan dukungan sumber daya, serta memastikan akses pendidikan berkualitas yang merata.
Pendidikan juga perlu fokus pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kemampuan berpikir kritis, sehingga individu mampu menangkal propaganda radikal. Melibatkan masyarakat dalam dialog antaragama dan budaya, serta mendorong penyelesaian konflik secara damai, menjadi langkah penting dalam memperkuat peran pendidikan.
Dengan pendekatan holistik dan kerja sama berbagai pihak, pendidikan dapat menjadi alat efektif untuk membangun toleransi, memahami keragaman, dan menjaga perdamaian, sehingga radikalisme dapat dicegah secara menyeluruh.