Jerman Rayu Trump Agar AS Tak Angkat Kaki dari WHO, Antisipasi Terjadinya Krisis Kesehatan Global
Tiara Shelavie January 22, 2025 12:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Jerman berencana membujuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar mencabut titahnya untuk menarik AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Rencana itu diungkap pemerintah Jerman, tepat setelah Trump merilis perintah eksekutif yang mengarahkan Amerika Serikat untuk menarik diri dari WHO.

Presiden Trump berdalih keputusannya menarik diri dari WHO lantaran organisasi tersebut dianggap salah dalam menangani pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, Trump menilai WHO gagal dalam mengadopsi reformasi yang sangat dibutuhkan dalam menangani krisis kesehatan global.

Namun Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, menyebut keputusan tersebut sebagai pukulan telak bagi upaya global dalam menghadapi krisis kesehatan dunia.

Ini lantaran AS memegang peran penting dalam organisasi tersebut, di mana Amerika Serikat telah menjadi donor terbesar bagi organisasi yang berpusat di Jenewa itu, menyediakan dukungan keuangan besar yang vital bagi operasi WHO.

Mengantisipasi hengkangnya AS dari Organisasi Kesehatan Dunia, Jerman berkomitmen untuk membujuk Trump agar mempertimbangkan kembali keputusannya untuk menarik AS dari WHO.

“Pengumuman presiden baru AS untuk menarik diri dari WHO merupakan pukulan telak bagi perjuangan internasional melawan krisis kesehatan global,” ujar Lauterbach dikutip dari Al Arabiya. 

“Kami akan mencoba membujuk Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan ini,” imbuhnya.

Senada dengan pemerintah Jerman, WHO mengungkap bahwa pihaknya siap terlibat dalam dialog yang konstruktif untuk menjaga kemitraan antara AS dan WHO.

"Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkannya kembali dan kami berharap dapat terlibat dalam dialog yang konstruktif untuk menjaga kemitraan antara AS dan WHO, demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia,” imbuhnya dalam laman resmi WHO.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi dampak yang bisa terjadi terhadap sistem kesehatan global. Termasuk pada pendanaan dan anggaran WHO yang dinilai akan terdampak keputusan tersebut.

Dampak Bila AS Keluar dari WHO

Amerika Serikat merupakan anggota pendiri WHO sejak tahun 1948, memegang peran penting dalam organisasi kesehatan ini karena menjadi donor terbesar WHO.

Tercatat selama periode 2024-2025 sumbangan AS ke WHO telah mencapai 6,55 miliar dolar AS  dengan total pendanaan yang sudah disalurkan sebesar 4,62 miliar dolar AS.

Dari total kontribusi AS yang telah disalurkan, 27,52 persen di antaranya untuk kantor pusat WHO. 

Sementara itu, 26,08 persen telah disalurkan untuk bantuan ke wilayah Mediterania timur, 24,63 persen ke Afrika, dan 11,9 persen ke Eropa. 

Selain itu, sebanyak 31 miliar dolar AS kontribusi dari AS telah disalurkan WHO ke Asia Tenggara.

Dengan jumlah sumbangan yang disalurkan AS ke WHO, dikhawatirkan keputusan Trump keluar dari organisasi akan membuat WHO perlu menyesuaikan diri.

Langkah Trump juga dikhawatirkan memicu sejumlah dampak bagi kesehatan dunia.

Ini karena banyak pakar kesehatan dari Amerika Serikat yang aktif dalam kesehatan global, termasuk di WHO. 

Bahkan Universitas-universitas ternama di AS juga berkontribusi besar dalam penelitian kesehatan global.

Mantan koordinator respons Covid-19 di bawah Presiden Biden, Ashish Jha memperingatkan bahwa penarikan ini akan menghancurkan kepemimpinan dan kemampuan ilmiah AS.

Sementara itu, profesor di Universitas Georgetown, Lawrence Gostin menyebut langkah ini sebagai luka bagi kesehatan Nasional dan global.

"Ini adalah keputusan presiden yang sangat fatal. Penarikan diri merupakan luka yang sangat parah bagi kesehatan dunia, tetapi luka yang lebih dalam bagi AS," kata Lawrence Gostin.

(Tribunnews.com / Namira)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.