Heboh Plengkung Gading-Alun-alun Kidul Mau Ditutup, Sultan Jogja Buka Suara
GH News January 23, 2025 12:05 AM
-

Beredar kabar heboh di media sosial yang menyebut kawasan Plengkung Gading di Jogja bakal ditutup. Sultan Hamengku Buwono X pun buka suara memberi penjelasan.

Kabar akan ditutupnya kawasan Plengkung Gading itu diunggah salah satunya oleh akun X @titiknol_jogja. Akun tersebut juga menyinggung para pedagang kuliner hingga penyedia odong-odong di utara Plengkung Gading atau kawasan Alun-alun Kidul akan terkena dampak dari penutupan ini.

"Plengkung Gading closed, deceased monarch only. Farewell Warung Brongkos, bakul cilok, odong-odong, sak tukang parkire. Masyarakate kon kukut, arep dipek dewe (Masyarakatnya disuruh minggat, mau diambil sendiri)," tulis cuitan dalam unggahan tersebut, Selasa (21/1).

Menanggapi kabar itu, Pengageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi pun membenarkan rencana tersebut. Namun penutupan tersebut baru akan diujicobakan.

Gusti Mangkubumi tidak memaparkan secara rinci uji coba tersebut. Ia hanya menjelaskan alasan penutupan lantaran Plengkung Gading masuk dalam kawasan Sumbu Filosofi Jogja.

"Baru uji coba. Nah aku nggak tahu (mulai dan sampai kapan)," paparnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (21/1) kemarin.

Sultan Jogja Buka Suara

Sri Sultan Hamengku Buwono X membenarkan rencana penutupan Plengkung Gading dan penataan para pedagang di kawasan Alun-alun kidul (Alkid).

Namun, Sultan Jogja menegaskan uji coba rencana penutupan Plengkung Gading itu belum dilakukan.

"Ya belum, wong dicoba aja belum," ungkap Sultan saat ditemui wartawan di kompleks Kepatihan Kota Jogja, Rabu (22/1/2025).

Sultan Jogja menyebut pihaknya akan melakukan penataan dan bukan penggusuran. Dua rencana itu, kata Sultan, adalah amanat dari rekomendasi Unesco soal Sumbu Filosofi Jogja.

"Ya pengertian ditata bukan berarti digusur. Kan baru percobaan aja, memungkinkan ndak, kalau memang ndak memungkinkan ya," papar Sultan.

"Semua penataan kan ada rekomendasi-rekomendasi dari Unesco to, harus diikuti. Kalau yang berkait dengan Keraton kan kita ngatur sendiri," sambungnya.

Tak hanya kawasan Plengkung Gading dan Alun-alun Kidul yang bakal ditata, kawasan Alun-alun Utara Jogja juga bakal dilakukan penataan.

Gusti Mangkubumi pun membenarkan kabar itu, namun tidak secara gamblang. Para pedagang nantinya akan direlokasi, tapi belum tahu di mana.

"Kita kan nggak ngusir to, ditata. Ya belum tahu (di mana relokasinya) baru diuji coba. Nanti kita atur, kan masih didata juga. Alun-alun Utara juga iya, kan sudah ditata Alun-alunnya," pungkas Gusti Mangkubumi.


-------

Artikel ini telah naik di detikJogja, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.