Nakita.id -Banyak ibu menyusuimerasa khawatir apabila ASI berwarna bening seperti air.

Bahkan, tak sedikit yang menganggap bahwa ASI bening itu tidak bergizi

Lantas, benarkah demikian?

Padahal, melansirRomper,ASI yang bening dan encer tetap bergizi dan aman untuk bayi.

Hal ini karena ASI terdiri dari komponen-komponen yang terpisah, terutama saat disimpan.

"Biasanya, lemak akan naik ke atas dan susu akan tampak bening dan encer di bagian bawah. Terkadang terlihat menggumpal juga," terang Maureen McCormick, IBCLC selaku konsultan laktasi di Long Island Jewish Medical Center, Newyork, AS.

"Selalu ingat, jika susu tampak terpisah-pisah (komponennya) di kulkas, putarlah botol secara perlahan sebelum diberikan kepada bayi. Jangan sekali-kali dikocok," tegas McCormick.

Selain itu, Moms juga harus tahu bahwa ASI yang bening dan encer disebut sebagaiforemilk.

Foremilkyaitu ASI yang keluar di awal pemberian menyusui.

Prosesnya, lemak menempel di sel pembuat susu, sementara bagian encernya bergerak ke puting.

Lemak ini kemudian bercampur dengan sisa susu menjadi hindmilk, ASI yang keluar di akhir sesi.

Semakin lama jeda antar menyusui, ASI akan semakin encer, dengan kandungan laktosa tinggi dan lemak rendah.

Warna dan kejernihan ASI juga menunjukkan jumlah lemaknya.

ASI dari payudara penuh cenderung putih pucat atau kebiruan (seperti susu skim), sedangkan dari payudara yang lebih kosong tampak putih buram.

Jadi, ibu tidak perlu khawatir jika ASI-nya bening dan encer, karena tetap mengandung nutrisi penting bagi tumbuh kembang bayi.

Singkatnya, baik foremilk maupun hindmilk sama-sama bermanfaat.

Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.