Benarkah Minum Teh Setelah Makan Berbahaya? Cek Fakta Sebenarnya di Sini
Dok Grid January 23, 2025 05:34 PM

GridHEALTH.idMinum teh adalah kebiasaan yang populer di seluruh dunia, dan banyak orang menikmati secangkir teh setelah makan.

Namun, sampai saat ini, masih ada perdebatan tentang apakah minum teh setelah makan bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Yuk, kita cek fakta yang sebenarnya!

Benarkah minum teh setelah makan berbahaya?

Inilah penjelasan mengenai mitos dan fakta terkait bahaya minum teh setelah makan.

Mitos: minum teh setelah makan membantu melarutkan lemak

Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa minum teh setelah makan dapat membantu melarutkan lemak dalam makanan, sehingga mengurangi risiko peningkatan berat badan.

Namun, ini hanyalah mitos. Teh mengandung senyawa bernama katekin, yang telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan tertentu

Tetapi, itu tidak akan secara signifikan memengaruhi penyerapan lemak dari makanan yang Anda konsumsi. Melarutkan lemak dalam tubuh tergantung pada sejumlah faktor lain, seperti metabolisme dan aktivitas fisik.

Mitos: minum teh setelah makan membantu pencernaan

Mitos lain adalah bahwa minum teh setelah makan dapat membantu pencernaan Anda.

Meskipun teh herbal tertentu, seperti teh jahe atau peppermint, dapat membantu meredakan gejala gangguan pencernaan, seperti perut kembung atau mual, ini tidak berarti bahwa minum teh setelah makan secara umum meningkatkan pencernaan.

Pencernaan yang baik melibatkan berbagai proses biologis dan enzim dalam tubuh, bukan hanya minuman.

Fakta: minum teh setelah makan mengandung kafein

Salah satu fakta penting yang perlu diingat adalah bahwa teh, terutama teh hitam dan teh hijau, mengandung kafein.

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan denyut jantung dan merangsang sistem saraf. Jika Anda memiliki masalah tidur atau sensitivitas terhadap kafein, minum teh setelah makan, terutama di malam hari, dapat mengganggu tidur Anda.

Fakta: minum teh setelah makan mungkin mengurangi ketersediaan zat besi

Minum teh setelah makan juga dapat memengaruhi penyerapan zat besi. Teh mengandung senyawa yang disebut tanin, yang dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme (zat besi dari sumber nabati) oleh tubuh.

Ini dapat menjadi masalah bagi individu yang memiliki risiko kekurangan zat besi, seperti vegetarian atau wanita hamil.

Untuk menghindari dampak ini, disarankan untuk mengonsumsi sumber zat besi dalam waktu yang berbeda dari saat Anda minum teh.

Fakta: minum teh herbal lebih aman

Teh herbal, yang tidak mengandung kafein, dapat menjadi pilihan yang lebih aman setelah makan.

Teh herbal seperti chamomile, peppermint, atau jahe dapat memiliki manfaat untuk pencernaan dan relaksasi. Mereka juga tidak memiliki efek negatif pada penyerapan zat besi.

Oleh karena itu, minum teh herbal setelah makan bisa menjadi alternatif yang baik.

Minum teh setelah makan bukanlah tindakan yang berbahaya, tetapi ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa mitos yang beredar tentang manfaat minum teh setelah makan tidak sepenuhnya benar. Namun, jika Anda mengalami masalah tidur atau memiliki sensitivitas terhadap kafein, Anda mungkin ingin membatasi konsumsi teh terutama di malam hari.

Selain itu, perhatikan juga penyerapan zat besi, terutama jika Anda memiliki risiko kekurangan zat besi. Pilihan minum teh herbal setelah makan bisa menjadi alternatif yang lebih aman dan bermanfaat.

Yang terpenting, kebijakan minum teh setelah makan harus disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan pribadi Anda.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.