TRIBUNNEWS.COM - Berbagai sorotan tajam mewarnai duel pembuka pekan 20 Liga 1 antara Arema FC vs Persib Bandung yang digelar pada Jumat (24/1/2025) hari ini.
Arema FC selaku tuan rumah terancam menelan hattrick kekalahan melawan Persib dalam laga yang digelar di Soepriadi Stadium.
Ya, hattrick kekalahan membayangi nasib Arema FC jika kembali tampil buruk dalam laga ini.
Diketahui, sebelum laga hari ini, Arema FC sudah meraih hasil buruk beruntun dalam pertandingan tandang.
Hasil buruk pertama datang saat Arema FC dipecundangi Dewa United dengan skor 2-0 pada Sabtu (11/1/2025).
Arema FC kembali menelan pil pahit untuk kedua kalinya beruntun saat dipaksa menyerah di markas Borneo FC.
Dalam laga yang digelar pada Minggu (19/1/2025) lalu, Arema FC kalah dengan skor 3-1 di Stadion Segiri.
Dua kekalahan beruntun dengan margin dua gol tentu menjadi hasil buruk bagi Arema FC.
Apalagi Arema FC sebelumnya sempat menang dua kali melawan PSBS Biak dan Semen Padang.
Apesnya, dua kekalahan beruntun Arema FC dalam dua laga terakhir terjadi saat ditangan pelatih baru, Jose Manuel Gomes da Silva alias yang disapa Ze Gomes.
Ze Gomes yang belum genap sebulan ditunjuk sebagai pelatih anyar Arema FC seakan mengalami mimpi buruk.
Karena Arema FC yang menjadi tim besutannya yang belum lama ia tangani kalah dalam dua laga pertamanya.
Kini, pelatih berusia 48 tahun itu kembali dihadapkan situasi sulit karena harus bertemu Persib selaku pemuncak klasemen dan juara bertahan.
Fakta bahwa Persib menelan kekalahan perdana pada laga sebelumnya saat menjamu Dewa United tentu membuat Arema FC was-was.
Hal ini dikarenakan Arema FC rawan dijadikan sebagai momentum kebangkitan Persib untuk kembali ke jalur kemenangan.
Jika menengok sejarah pertemuan, Arema FC juga tidak terlalu diunggulkan menang atas Persib.
Dalam enam pertempuran terakhirnya, Arema FC tidak pernah sekalipun bisa mengalahkan Persib.
Arema FC justru dipaksa kalah sebanyak tiga kali dan imbang dengan jumlah yang sama.
Hal itu kian menunjukkan bahwa Persib terlihat lebih superior daripada Arema FC dalam beberapa musim terakhir.
Belum lagi komposisi skuad, yang mana kemewahan tim Persib terlihat jauh lebih mentereng ketimbang Arema FC.
Alhasil, Arema FC yang kini menempati urutan sepuluh klasemen tak terlalu diunggulkan bisa menang.
Jikalau Arema FC kalah lagi, maka kekalahan dari Persib bakal menjadi kekalahan ketiga beruntun.
Seandainya skenario itu terjadi, sorotan jelas tertuju pada kursi kepelatihan tim Singo Edan.
Tak bisa disangkal, dalam sejarah kepelatihan Arema FC, Singo Edan kerapkali memecat pelatihnya sendiri jika tidak bisa menghindarkan klubnya kalah beruntun sebanyak 3x.
Tren pemecatan tersebut seakan menjadi catatan tak tertulis dalam kesepakatan kontrak pelatih Arema FC.
Hal itu bisa dilihat dari deretan pelatih Arema FC sebelumnya yang dipaksa pergi setiap kali gagal membawa Singo Edan meraih kemenangan dalam tiga laga terakhirnya.
Eduardo Almeida, Javier Roca, hingga terakhir ada sosok Joel Cornelli yang dipecat setelah gagal membawa Arema FC menang dalam tiga laga beruntun.
Kini, bayang-bayang pemecatan bisa saja mengintai Ze Gomes jika sampai Arema FC kalah melawan Persib, meskipun ia sendiri belum lama melatih Singo Edan.
(Dwi Setiawan)