TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas U17 Indonesia, Nova Arianto membeberkan target Skuad Garuda Muda di Piala Asia U17 2025, sebut anak asuhnya minimal mampu bersaing.
Pasukan Nova Arianto dipastikan tergabung dalam Grup C Piala Asia U17 2025 bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan.
Piala Asia U17 2025 akan dipertandingkan mulai 3 - 20 April 2025.
Melihat Grup C, Timnas U17 Indonesia bisa dibilang masuk grup yang sulit.
Diketahui, Korea Selatan finish di posisi runner-up di Piala Asia U17 2023 lalu.
Kala itu, Korea Selatan kalah dari Jepang di partai finalnya.
Catatan terbaik Korea Selatan di Piala Asia U17 adalah pernah menjadi juara dua kali (1986, 2002).
Adapun Yaman, mereka berhasil lolos ke babak perempat final pada edisi sebelumnya.
Sementara catatan terbaik Yaman adalah finish di posisi kedua pada edisi 2002.
Sedangkan Afghanistan bisa dibilang lawan yang paling mudah.
Pasalnya, Afghanistan baru dua kali tampil di ajang Piala Asia U17 pada edisi 2018 dan 2023.
"Semua tim pastinya kami waspadai karena mereka adalah juara grup di saat Kualifikasi kemarin,” ujar Nova Arianto dikutip dari BolaSport.
Lebih lanjut, dia memberikan sorotan tersendiri untuk dua lawannya yang berasal dari Timur Tengah (Afghanistan dan Yaman).
Pasalnya, Nova Arianto paham betul cara bermain tim Timur Tengah. Di mana mereka sering memancing emosi lawan agar terkena pelanggaran.
“Yang pasti kami harus siap mental karena akan banyak drama yang terjadi dan saya harap pemain lebih siap dan tidak terpancing (lawan tim-tim Timur Tengah),” kata Nova.
Meski mendapat lawan yang cukup berat, Nova Arianto tetap percaya diri mampu melewati rintangan itu.
Bahkan Nova Arianto memberikan target tersendiri bagi timnya.
Dia tetap berharap timnya mampu lolos ke Piala Dunia U17 2025 di Qatar.
Namun jika gagal, Nova menekankan bahwa Timnas U17 Indonesia minimal bisa lolos babak grup.
Sebagai informasi, hanya dua tim terbaik tiap grup yang dipastikan lolos ke babak selanjutnya di Piala Asia U17 2025.
Penjaga gawang
M. Nur Ichsan (Asiana)
M. Rakha Syafaka (Persib)
Dafa Gasemi (Asiana)
Rendy Razzaqu (Nusantara United)
Bek
I Putu Panji A. (Bali United)
Widi Fatahillah (Persebaya)
Shoyyo Himawan P. (Persis)
Wibi Talapessy (Persedikab)
Daniel Alfredo (Asiana)
Peres Akwila Tjoe (Persija)
Fadil Agha (PSIS)
M. Fata Fatihul (PSS)
Ida Bagus P. Cahya (Bali United)
Andi Faith (Asiana)
Tores Aziz (Dewa United)
Fabio Azkairawan (Persija)
Dafa Zaidan (Borneo)
Nova Kurniawan (Borneo)
Gelandang
Sergio Sentibanes (Gabsis Sambas)
Algazani Dwi (Persija)
Tio Agil Candra (CYATC)
Nazriel Alvaro (Persib)
Fardan Faras P. (Borneo)
Alsidqi Raffa (Persib)
Tristan Raisa (Dewa United)
Jabir (Persela)
Penyerang
Matthew Kohnke (West Vancouver FC)
M. Zahaby Gholy (Persija)
Komang Mardian G. (Bali United)
Kaindra Nabil P. (Persib)
Pradika Arif S. (Bhayangkara)
M. Aldiyansyah Taher (PPLOP DKI)
Fadly Alberto (Bhayangkara)
M. Mierza F. (Persik)
(Ali) (BolaSport/Wila Wildayanti)