2 Polisi Gugur Ditembak KKB dalam 4 Hari, Iqbal Diserang saat Patroli, Ronald Usai Antre Beli Minyak
Dewi Agustina January 24, 2025 06:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanya berselang 4 hari, dua anggota Polri gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Satgas Damai Cartenz ditembak KKB saat melaksanakan tugas operasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (17/1/2025) pukul 16.30 WIT.

Dia mengalami luka tembak pada bagian leher.

Empat hari kemudian tepatnya Selasa (21/1/2025), anggota Polres Puncak Jaya, Brigpol Ronald M Enok juga menjadi korban kebrutalan KKB.

Brigpol Ronald ditembak saat sedang membeli minyak tanah di Kampung Lima-lima, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, untuk kebutuhan keluarga.

Tembakan itu mengenai bagian dada korban sehingga Brigpol Ronald langsung terjatuh ke got.

Nyawanya tak bisa diselamatkan.

Berikut kronologis penyerangan KKB terhadap Briptu Iqbal Anwar Arif dan  Brigpol Ronald M Enok.

Kronologis Briptu Iqbal Diserang

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo menjelaskan kronologis penyerangan hingga menewaskan anggotanya, Briptu Iqbal Anwar Arif.

Kombes Yusuf mengatakan, awalnya mobil yang membawa anggota Satgas Damai Cartenz sedang melakukan patroli.

Insiden penembakan berlangsung di sekitar PT AMO.

Sebelum melewati tanjakan, satu unit sepeda motor yang dikendarai oleh dua orang melintas.

Namun saat hendak melewati tanjakan, mobil patroli Satgas Damai Cartenz terpaksa berhenti karena ada kayu papan yang melintang di jalan. 

"Tepat sebelum mencapai puncak, tim patroli menemukan sebuah papan kayu melintang yang menghalangi jalan. Saat kendaraan mereka terpaksa berhenti, tembakan tiba-tiba dilepaskan dari arah tebing kanan," ujarnya.

Briptu Iqbal yang saat itu sedang berdiri pada bagian tengah bak mobil patroli, terkena peluru di bagian leher dan langsung terjatuh.

Rekan-rekannya segera melakukan manuver perlindungan dan evakuasi darurat untuk menyelamatkan korban. 

Pengejaran terhadap pelaku pun sempat dilakukan, namun belum membuahkan hasil.  
 
Briptu Iqbal sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Elelim sebelum dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.35 WIT.

Sosok Iqbal Anwar

Mengutip Tribun-Papua.com, Iqbal Anwar Arif merupakan personel tim Tindak Belukar Odc-2025 Brimob Resimen 3 Batalyon B.

Iqbal Anwar Arif adalah Anggota Ba Provos Yon B Men III Pasukan Pelopor yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025.

Kapolres Yalimo Kompol Joni Samonsabra menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum Iqbal Anwar.

Kapolres juga mengapresiasi dedikasi dan pengorbanan Brigpol Iqbal selama bertugas.

Kapolres menyebut sosok Iqbal Anwar adalah prajurit terbaik.

"Kami kehilangan seorang prajurit terbaik yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas negara," kata Kapolres Kompol Joni Samonsabra. 

Selama bertugas, Briptu Iqbal dikenal sebagai salah satu prajurit terbaik yang direkrut dalam melaksanakan Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, tahun 2025. 

Kapolres Kompol Joni Samonsabra mengatakan Briptu Iqbal salah satu prajurit yang selama ini telah membantu dalam menjaga keamanan di Kabupaten Yalimo. 

Joni menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum Briptu Iqbal serta mengapresiasi dedikasi dan pengorbanannya selama bertugas sebagai anggota Polri di Kabupaten Yalimo. 

"Kami mendoakan, semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," ucapnya. 

Kepergian Briptu Iqbal meninggalkan duka yang mendalam.

Tak hanya bagi keluarga besar Polri, tetapi juga bagi masyarakat Kabupaten Yalimo yang selama ini merasakan langsung pengabdian almarhum selama bertugas di wilayah tersebut.

"Penghormatan terakhir ini menjadi simbol penghargaan atas pengorbanan almarhum dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Papua," ujarnya. 

Briptu Iqbal Anwar Arif mendapatkan kenaikan pangkat anumerta, pasca-gugur ditembak KKB di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Kini, Iqbal menyandang pangkat Brigpol anumerta.

"Briptu Iqbal telah dinaikkan pangkat menjadi Brigpol Anumerta, usai dinyatakan gugur dalam melaksanakan tugas operasi di Yalimo," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faisal Rahmadani dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/1/2025) malam.

Jenazah almarhum telah diterbangkan dari Yahukimo ke Jayapura dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Jakarta untuk dimakamkan.

Brigpol Ronald M Enok Diserang Usai Antre Minyak Tanah

Brigpol Ronald ditembak saat sedang antre minyak tanah di sebuah Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) di Kampung Lima-Lima, Distrik Pagaleme.

"Brigpol Ronald saat itu sedang antre minyak tanah sebelum ditembak KKB," jelas Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz.

Peristiwa penembakan terjadi di Kampung Lima-lima, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (21/1/2025) sekira pukul 12.18 WIT.

Brigjen Pol Faizal Ramadhani menjelaskan kronologis penembakan KKB yang menyebabkan anggota Polres Puncak Jaya, Brigpol Ronald M Enok gugur.

Peristiwa bermula saat Brigpol Ronald M Enok keluar dari Mapolres Puncak Jaya sekira pukul 11.30 WIT menuju kantor KPU untuk mengisi daya baterai handphone.

Tiba di Kantor KPU, Brigpol Ronald M Enok langsung mengisi daya baterai handphone dan menitipkan handphonenya. 

Kemudian Brigpol Ronald pergi untuk membeli minyak tanah guna kebutuhan di rumah.

Setelah membeli minyak tanah, Brigpol Ronald hendak membawa minyak tanah yang dibelinya ke rumah.

Namun tak disangka, sesampainya di Kampung Lima-lima, Brigpol Ronald ditembak.

Tembakan itu mengenai bagian dada korban sehingga Brigpol Ronald langsung terjatuh ke got.

Pada pukul 12.18 WIT, aparat keamanan menerima informasi dari masyarakat setempat lewat telepon bahwa ada penembakan terhadap anggota Polres Puncak Jaya di Kampung Lima-lima.

Kemudian pukul 12.20 WIT, korban dievakuasi ke RS Mulia. 

Diketahui korban terkena tembakan pada bagian dada sebelah kanan tembus pada bagian belakang.

Dua lubang peluru pada bagian rusuk sebelah kiri tembus rusuk kanan dan ditemukan selongsong 9,9 mm.

Saat korban ditembak, korban sedang melaksanakan tugas di Polres dan meminta izin untuk mengantre minyak tanah.

Setelah insiden tersebut, Brigpol Ronald langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia untuk mendapatkan perawatan.

Namun nyawanya tidak tertolong.

"Pihak kami bersama Polres Puncak Jaya sedang melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan," ujar Faizal, yang juga merupakan Wakil Kapolda Papua.

Faizal mengatakan jenazah Brigpol Ronald telah diterbangkan ke kediamannya di Jayapura untuk disemayamkan dan dimakamkan.

"Kami memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga. Saat ini, langkah-langkah investigasi sedang dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi ini," ujar Brigjen Faizal.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat tetap tenang.

Dia meminta agar seluruh pihak membantu aparat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif," kata Yusuf.

TPNPB Akui Tembak Brigpol Ronald

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) bertanggung jawab atas tewasnya Brigpol Ronald M Enok.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menjelaskan penembakan dilakukan saat pasukan TPNPB Kodap Yambi sedang melakukan operasi di Kompleks 55, Puncak Jaya sejak pagi hingga siang.

Sebby Sambom juga menyampaikan pesan untuk segera menghentikan aktivitas di wilayah konflik bersenjata di Papua.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menyampaikan kepada seluruh orang Papua yang telah bergabung sebagai anggota militer Indonesia untuk segera hentikan aktivitasnya di wilayah konflik bersenjata di tanah Papua," ujar Sebby.

Sumber: (Reynas/Wik) (Tribunpapua.com/Paul Manahara Tambunan/Amatus Hubby) (Kompas.com) 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.