TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK/MA halaman 165, 166, 167 soal nomor 3 pada buku Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK/MA Kelas XII halaman 165, 166, 167 buku Kurikulum Merdeka untuk menjawab soal nomor 3 pada bagian Ayo Berlatih.
Pada halaman 165, 166, 167 bagian Ayo Berlatih soal nomor 3, siswa kelas 12 diminta menulis informasi filosofi tentang kopi berdasarkan bacaan dan infografis.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK halaman 165, 166, 167 soal nomor 3 pada buku Kurikulum Merdeka:
3. Bacalah dua informasi tentang kopi berikut ini
Masuknya Kopi di Indonesia
Sejarah kopi di Indonesia tidak lepas dari masuknya Belanda di Indonesia. Pada tahun 1696, kala itu Belanda membawa kopi dari Malabar, India, ke Pulau Jawa. Mereka membudidayakan tanaman kopi itu di Kedawung, sebuah perkebunan yang terletak dekat Batavia. Namun, upaya ini gagal kerena tanaman tersebut rusak oleh bencana.'
Upaya kedua dilakukan pada tahun 1699 dengan mendatangkan stek pohon kopi dari Malabar. Pada tahun 1706 sampel kopi yang dihasilkan dari tanaman di Jawa dikirim ke negeri Belanda untuk diteliti di Kebun Raya Amsterdam.
Hasilnya sukses besar, kopi yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik. Selanjutnya, tanaman kopi ini dijadikan bibit bagi seluruh perkebunan yang dikembangkan di Indonesia. Belanda pun memperluas areal budidaya kopi ke Sumatra, Sulawesi, Bali, Timor dan pulau-pulau lain di Indonesia.
Pada tahun 1878 terjadi tragedi yang memilukan. Hampir seluruh perkebunan kopi yang ada di Indonesia terutama di dataran rendah rusak terserang penyakit karat daun atau Hemileia vastatrix (HV). Kala itu semua tanaman kopi yang ada di Indonesia merupakan jenis Arabika. Untuk menanggulanginya, Belanda mendatangkan spesies kopi liberika (Coffea liberica) yang diperkirakan lebih tahan terhadap penyakit karat daun.
Sampai beberapa tahun lamanya, kopi liberika menggantikan kopi arabika di perkebunan dataran rendah. Di pasar Eropa kopi liberika saat itu dihargai sama dengan arabika. Namun, tanaman kopi liberika juga mengalami hal yang sama, rusak terserang karat daun.
Kemudian pada tahun 1907 Belanda mendatangkan spesies lain yakni kopi robusta (Coffea canephora). Usaha kali ini berhasil, hingga saat ini perkebunan-perkebunan kopi robusta yang ada di dataran rendah bisa bertahan.
Pasca kemerdekaan Indonesia tahun 1945, seluruh perkebunan kopi Belanda yang ada di Indonesia dinasionalisasi. Sejak itu Belanda tidak lagi menjadi pemasok kopi dunia.
Sejak kemerdekaan hingga saat ini kopi menjadi sangat populer di Indonesia. Kopi Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga terbesar di dunia dari segi hasil produksi.
Adapun beberapa kopi jenis Arabica di Indonesia yang populer di antaranya kopi Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut), Kintamani (Bali), Mangkuraja(Bengkulu), Jawa, dan Kalosi (Toraja). Selain kopi arabika tersebut, Indonesia juga memiliki ada satu jenis kopi yang sangat spesifik dan tergolong mahal, yaitu kopi luak.
Di samping rasa dan aromanya yang khas, kopi ini diyakini dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, penyakit jantung, dan berbagai penyakit lain.
Setelah kalian membaca dua informasi tentang kopi, jawablah pertanyaan berikut.
a. Bandingkan dua materi informasi tersebut, adakah persamaan atau perbedaan data di antara keduanya?
b. Data manakah yang menurut kalian lebih akurat; data di dalam infografik atau di dalam artikel?
c. Ceklah akurasi data visual di dalam infografik Gambar 5.3 terkait produsen kopi dunia pada tahun 2014. Sertakanlah sumber informasi yang kalian telusuri!
d. Ceklah data terbaru (satu atau dua tahun terakhir) tentang produksi kopi di Indonesia dibandingkan negara lain di dunia. Tampilkan data temuan kalian dalam bentuk infografik. Sertakan sumbernya!
Jawaban:
a. Terdapat persamaan dan perbedaan antara infografis dan teks informasi.
Persamaannya: isi informasi yang dimulai dari sejarah kopi beserta data yang disjikan, namun informasi yang disajikan lebih lengkap dalam infografis.
Perbedaan yang lebih mencolok adalah pada penyajiannya. Informasi dalam bentuk infografis lebeih menarik dan mudah untuk dipahami dibandingkan dengan informasi dalam bentuk tulisan/uraian.
b. Data yang lebih lengkap dan akurat ada dalam infografis.
c. Pada infografis tersebut diperoleh informasi bahwa ada empat negara produsen kopi terbesar dunia, yakni Brazil (2,72 juta ton), Vietnam (1,65 juta ton), Columbia (750 ribu ton), dan Indonesia (655 ribu ton).
Bila kita cari data dari sumber lain sesuai dengan periodenya akan diperoleh data yang sama atau malah berbeda.
Misalnya, pada data tahun 2017/2018, urutan produsen kopi terbesar dunia masih sama, tetapi jumlah produksinya yang berbeda.
d. Produksi kopi di Indonesia dibandingkan negara lain di dunia.
Produksi kopi di Indonesia dibandingkan negara lain di dunia.
Berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), produksi kopi global mencapai 170 juta kantong per 60 kg kopi pada periode 2022/2023.
Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia pada 2022/2023 setelah Brazil, dan Vietnam.
Indonesia telah memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong.
Rinciannya, Indonesia memproduksi kopi arabika sebanyak 1,3 juta kantong dan kopi robusta sebanyak 10,5 juta kantong.
10 Negara penghasil kopi terbesar di dunia tahun 2023-2024
Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan produksi kopi terbesar di dunia.
Berdasarkan laporan World Population Review, Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara di Asia yang menghasilkan jumlah kopi yang sangat besar setiap tahunnya.
Pada periode 2023-2024, hasil kopi Indonesia mencapai 9,7 juta kantong yang per kantongnya seberat 60 kg.
Angka ini membuat Indonesia menempati posisi ke-empat di bawah Brazil, Vietnam, dan Kolombia sebagai penghasil kopi terbesar di dunia.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Sri Juliati)