Silaturahmi Nasional Lembaga Kemanusiaan, Baznas Komitmen Bangun Kembali Gaza
GH News January 24, 2025 03:08 PM
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) berkomitmen membangun kembali Jalur Gaza, Palestina setelah tercapainya gencatan senjata antara pejuang Palestina dengan Israel pada Selasa, 21 Januari 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Baznas Mo Mahdum saat memberikan sambutan pada Silaturahmi Nasional Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina di Ruang Abdul Muis Gedung Nusantara DPR di Jakarta.

“Baznas sangat fokus terhadap kondisi terkini di Palestina, hal ini dibuktikan dengan dibentuknya satuan tugas atau satgas oleh Baznas yang penghimpunan dananya terpisah. Per hari ini, dana yang terkumpul hampir menyentuh Rp340 miliar,” ujar Mo Mahdum, Jumat (24/1/2025).



Mo Mahdum menyampaikan, dana besar tersebut akan dimanfaatkan untuk tiga kebutuhan utama, yaitu dana darurat, dana rehabilitasi, dan dana rekonstruksi. Katanya, dana yang disalurkan sebagai dana darurat mencapai Rp120 miliar.

“Dana bantuan yang masih tersisa di Baznas akan kita proyeksikan untuk membangun masjid, rumah sakit, sekolah, dan infrastuktur lainnya. Jadi kami membayangkan nantinya akan ada kampung Indonesia di Gaza,” ucap Mo Mahdum.

Dia menambahkan, Baznas sangat hati-hati dalam menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia. Karena itu, Baznas memilih bekerja sama dengan lembaga-lembaga resmi yang kredibel dan terpercaya di beberapa negara tetangga Palestina.



“Kami memiliki mitra yang ada di Mesir maupun di Yordania dan juga mahasiswa Baznas di dua negara tersebut. Jadi ketika Pintu Rafah dibuka, truk bantuan kemanusiaan dari kita akan langsung maju. Saat ini ada 41 truk bantuan kita yang siap masuk ke Gaza. Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang kita kirimkan benar-benar diterima oleh warga Palestina,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wachid menyampaikan, Indonesia sejak lama konsisten membela Palestina dan menolak penjajahan yang dilakukan Israel, sebab hal tersebut jauh perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia secara tegas menolak penjajahan di atas muka bumi, dan sejak zaman Presiden Soekarno, Soeharto, Habibie, hingga presiden saat ini, Presiden Prabowo, Indonesia selalu konsisten membela Palestina di forum-forum internasional,” pungkasnya.

Selama masa darurat, Baznas telah berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 warga Palestina dan masih terus bertambah.

Turut hadir, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Mardani Ali Sera, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wachid, Wakil Ketua BKSAP Fraksi Partai Golkar Ravindra Airlangga, Dirjen Protokoler Kemenlu, anggota dewan, serta perwakilan Lembaga Kemanusiaan dan Ormas Peduli Palestina.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.