Motif Mutilasi Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi, Pelaku Mengaku Sakit Hati dan Cemburu
GH News January 27, 2025 02:08 PM
SURABAYA - Polda Jatim dan Polres Ngawi mengungkap motif pembunuhan disertai mutilasi mayat wanita dalam koper yang ditemukan di Ngawi. Pelaku mengaku tega berbuat keji lantaran sakit hati dan cemburu dengan korban.

Terbongkarnya kasus ini setelah polisi berhasil menangkap pelaku Rohmad Tri Hartanto alias A di Madiun pada Sabtu tengah malam. Motif kasus pembunuhan sadis dengan memutilasi tubuh korban bernama Uswatun Khasanah (29) dipicu karena rasa sakit hati dan cemburu pelaku terhadap korban.



Aksi pelaku sangat sadis karena beberapa potongan tubuh korban dibuang di beberapa daerah.

Tersangka Rohmad Tri Hartanto, yang merupakan warga Tulungagung hanya bisa tertunduk saat digiring anggota Jatanras Polda Jatim.

Rohmad merupakan pelaku pembunuhan sadis terhadap Uswatun Khasanah, janda dengan dua anak asal Blitar yang jenazahnya di mutilasi menjadi beberapa bagian.



Awalnya, kasus ini mencuat setelah warga Desa Dadapan Kecamatan Kendal, Ngawi menemukan koper warna merah berisi potongan tubuh manusia pada Kamis 23 Januari 2025 lalu.



Dari hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, polisi berhasil mengidentifikasi korban bernama Uswatun Khasanah.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap siapa orang terakhir yang bersama korban. Hingga akhirnya didapatkan nama pelaku yang kemudian dikejar dan berhasil dibekuk.

Potongan tubuh korban ditemukan di sejumlah daerah, seperti kaki ditemukan di Ponorogo dan kepala di wilayah Trenggalek.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menjelaskan, aksi pembunuhan sadis dilakukan oleh pelaku di sebuah hotel di Kediri.



"Motif pelaku menghabisi korban dengan sadis dan keji ini dilatar belakangi rasa cemburu karena korban sering mengajak pria lain kedalam kos korban dan sakit hati karena korban sering menyinggung keluarga pelaku," ujarnya di Polda Jatim, Senin (27/1/2025).

Termasuk juga ada kata yang dilontarkan ke pelaku bahwa kalau anaknya kalau sudah besar didoakan jadi PSK (pekerja seks komersial).

Korban Tewas Dicekik


Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik hingga meninggal dunia di dalam kamar hotel. Setelah korban tewas, pelaku kemudian mencari cara untuk menghilangkan jejak pembunuhan dengan cara mengambil koper di rumah pelaku dan memutilasi tubuh korban dengan menggunakan pisau dapur yang baru di beli.

Selain berhasil menangkap pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya mobil yang digunakan pelaku untuk sarana membuang potongan tubuh korban di beberapa daerah, 1 unit mobil korban yang dijual oleh pelaku, dan mobil sedan warna hitam yang dibeli pelaku hasil dari menjual mobil korban.

Tak hanya itu ada beberapa barang bukti lain yang disita, yakni pisau dapur untuk memotong tubuh korban, tali tampar, serta tas koper untuk membuang potongan tubuh korban.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.