Menjawab Tantangan Implementasi AI dengan HPE Private Cloud AI
Liana Threestayanti January 30, 2025 04:34 PM

Potensi teknologi Artificial Intelligence (AI) bagi bisnis sangat besar. Studi Accenture menunjukkan, AI memberikan rata-rata kenaikan pendapatan sebesar 38% bagi 16 industri pada tahun 2035 nanti.

Karena itu, penting bagi perusahaan untuk segera memulai journey to AI. Tantangan yang masih menghadang, seperti isu data security dan privacy, dapat diatasi dengan pendekatan private cloud.

Poin penting inilah yang dapat disimpulkan dari acara HPE Indonesia Leadership Exchange yang berlangsung beberapa waktu lalu di Shangri La Hotel, Jakarta. Acara dengan tema Create Your IT Advantage and Unlock Ambition ini dihadiri puluhan IT Leaders dari berbagai perusahaan Indonesia.

“Saya berharap acara ini dapat menggambarkan potensi AI bagi perusahaan Indonesia sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk kemajuan bisnis,” ungkap Dimas Enfika Hakim​ Country Manager Enterprise Sales​ Hewlett Packard Enterprise).

Pentingnya Mengadopsi AI

Dr. Indrawan Nugroho (CEO Corporate Innovation Asia, CIAS) yang hadir sebagai keynote speaker menyebut, implementasi AI bagi perusahaan di berbagai industri sudah tidak terelakkan lagi. “Teknologi AI akan memberikan keuntungan kompetitif yang membuat perusahaan Anda cepat dan lincah menghadapi tantangan bisnis,” ungkap Indrawan.

Indrawan memberikan contoh pengalaman di perusahaan konsultasinya, yang memanfaatkan Custom GPT untuk menghadirkan solusi yang relevan bagi calon customer. “Sebelumnya, kami membutuhkan waktu 2-3 minggu untuk bisa menyusun proposal yang sesuai dengan kebutuhan klien,” ungkap Indrawan. Kini dengan GenAI, proposal dapat diselesaikan dalam hitungan jam.

Indrawan mengakui, implementasi AI memang membutuhkan investasi di awal. Namun sebuah studi menunjukkan, perusahaan akan menikmati manfaat manfaat jangka panjang yang jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang memilih menunggu.

Indrawan juga mendorong perusahaan untuk berani mengambil risiko, termasuk menemui kegagalan dari inisiatif AI di fase awal. “Jadikan setiap kegagalan sebagai pelajaran berharga untuk inovasi yang lebih baik,” tambah Indrawan.

Menjawab Tantangan dengan Private Cloud AI

Untuk mengakselerasi implementasi AI, perusahaan membutuhkan infrastruktur yang memadai.

Karena itulah HPE bekerjasama dengan Nvidia membangun Private Cloud AI, sebuah solusi infrastruktur end-to-end siap pakai untuk implementasi AI. Di dalamnya sudah terdapat hardware dan software yang sudah dioptimasi menjalankan algoritma AI. “Hanya dalam hitungan menit, HPE Private Cloud AI sudah bisa digunakan untuk inisiatif AI perusahaan Anda,” ungkap Dr. Nimisha Agarwal (AI Solution Architect HPE for SG and SEA).

Ada banyak keuntungan dari solusi HPE Private Cloud AI ini. Yang utama tentu saja kecepatan. Perusahaan tidak perlu lagi merancang infrastruktur dari awal, karena solusi ini sudah dioptimasi untuk mendukung algoritma AI.

Di dalam HPE Private Cloud AI, sudah terdapat layer AI infrastructure yang menggunakan hardware HPE dan GPU Nvidia, layer AI Software yang memanfaatkan HPE AI Essentials dan Nvidia AI Enterprise, serta layer AI Models yang berasal komunitas open source dan partner.

Tidak heran jika untuk mengaktifkan HPE Private Cloud, kita cuma butuh tiga klik untuk Validate, Update, dan Go.

Bahkan untuk semakin mempercepat implementasi, HPE juga menyediakan solution accelerator, yaitu AI model siap pakai untuk berbagai keperluan. Contohnya, tersedia solution accelerator untuk membuat chatbot layanan pelanggan. Dengan memadukan solution accelerator dengan data internal, perusahaan pun bisa membangun chatbot dengan cepat dan mudah.

Selain untuk use case tertentu, HPE Private Cloud AI juga menyediakan solution accelerator untuk spesifik industri, seperti finansial, retail, dan banyak lagi. “Dan HPE berkomitmen untuk terus meningkatkan pilihan AI model untuk berbagai use case dan industri,” ungkap Nimisha.

Keuntungan lain dari HPE Private Cloud AI adalah di sisi sisi privasi dan keamanan data. Hal ini tidak lepas dari pendekatannya yang berbasis private cloud. Artinya, seluruh data internal perusahaan tetap berada di lingkungan on-premise. Hal ini berbeda dengan pendekatan AI umumnya yang berbasis public cloud dan mengharuskan data dikirim ke luar lingkungan perusahaan.

Pilihan Konfigurasi HPE Private Cloud AI

HPE Private Cloud AI sendiri saat ini tersedia dalam tiga konfigurasi, yaitu Small, Medium, dan Large. Pada konfigurasi Small, solusi ini terdiri dari satu buah HPE ProLiant DL380a Gen11 AI dengan empat NVIDIA L40s GPUs, tiga buah HPE ProLiant DL325 Gen11 Control Nodes, 109 TB file storage, serta NVIDIA SN4600cM Switches. Spesifikasi ini akan semakin besar pada konfigurasi Medium dan Large (daftar lengkapnya bisa lihat di sini).

“Dengan tersedianya tiga opsi tersebut, HPE Private Cloud AI adalah solusi yang fleksibel dalam membantu setiap perusahaan mengadopsi AI, baik dalam fase piloting maupun production,” tambah Nimisha.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.