JAKARTA - Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengungkapkan
Stasiun Karet bakal menjadi area publik setelah diintegrasikan ke
Stasiun BNI City . KAI pun akan mempercantik kawasan Karet dengan berbagai stan jajanan.
"Nah, dengan diintegrasikan Karet ke BNI City, nanti di kawasan Karet ini menjadi area untuk publik, termasuk di situ akan dibuatkan tenant-tenant yang bagus, konsepnya sudah ada. Jadi, teman-teman, pelanggan bisa menikmati wilayah Stasiun Karet ini menjadi pedestrian dan area untuk publik untuk tenant, jajanan, dan sebagainya," kata Asdo dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Kamis (30/1/2025).
Asdo menyampaikan bahwa progres saat ini sedang dikerjakannya pembuatan selasar, kanopi yang ada di Stasiun Karet disambung ke Stasiun BNI City. Kemudian di sisi barat Stasiun BNI City telah dibuatkan hall.
"Jadi pengunjung yang dari pintu Stasiun Karet, bisa langsung masuk ke Stasiun BNI City, tidak perlu jauh-jauh sampai ke timur atau ke tengah, bisa langsung dari barat yang sudah kita bangunkan hall saat ini. Nanti Insya Allah, bulan April sudah selesai semua," sambungnya.
Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa kondisi Stasiun Karet saat ini sudah tidak memenuhi syarat untuk naik turun penumpang. Hal itu, kata Asdo membuat penumpang lebih memilih naik dan turun di Stasiun BNI City.
Dia mengatakan integrasi ini sebenarnya sudah diwacanakan sejak 2020, dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Jakarta dan pihak MRT. "Jadi, Stasiun Karet, dari dulu memang enggak ada rencana penutup. Jadi, Stasiun Karet ini diintegrasikan. Ini sebenarnya rencana sudah lama ya, sejak tahun 2020, bekerja sama dengan Pemda DKI, kemudian dengan MRT, untuk pengelolaan kawasan di sekitar Dukuh Atas," pungkasnya.