Meta Bayar Rp 405 M ke Presiden Trump karena Blokir Akun Facebook-nya Tahun 2021
kumparanTECH January 31, 2025 10:23 AM
Meta telah setuju membayar 25 juta dolar AS atau sekitar Rp 405 miliar atas gugatan hukum tahun 2021 yang diajukan Presiden AS Donald Trump terhadap Meta, karena menangguhkan akun Facebook resmi milik Trump, usai terjadi kerusuhan para pendukung Trump yang menyerbu Gedung US Capitol, Washington, AS, pada 6 Januari 2021, untuk menolak kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS dalam Pemilu 2020.
Juru bicara Meta, Andy Stone, mengonfirmasi penyelesaian gugatan hukum tersebut kepada The Verge. Dana sebesar 22 juta dolar AS akan disumbang ke perpustakaan kepresidenan Trump serta untuk biaya proses hukum.
Hal ini adalah salah satu tema yang dibahas Trump dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam pertemuan di kediaman Trump beberapa waktu lalu. Trump secara serius mengancam untuk memenjarakan Zuckerberg karena perkara ini.
Pada tahun 2021, Trump mengajukan gugatan class action terhadap Meta, menuntut ganti rugi untuk dirinya sendiri dan pengguna lain yang akunnya diduga "dibatasi atau dibatasi secara keliru" usai terjadi kerusuhan di US Capitol.
Presiden AS Donald Trump dan istrinya, Melania Trump, bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat di Washington, AS, Senin (20/1/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump dan istrinya, Melania Trump, bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat di Washington, AS, Senin (20/1/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERS
Kala itu, Facebook mengumumkan penangguhan tanpa batas waktu terhadap akun Trump. Saat itu, Zuckerberg berkata, "Peristiwa mengejutkan dalam 24 jam terakhir dengan jelas menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump bermaksud menggunakan sisa masa jabatannya untuk merusak transisi kekuasaan yang damai dan sah kepada penggantinya yang terpilih, Joe Biden." Walaupun, pada akhirnya, Facebook mencabut pembatasan pada akun Trump.
Langkah penyelesaian yang diambil Meta ini, adalah sinyal terbaru dari pengaruh kuat Trump atas perusahaan-perusahaan AS.
Zuckerberg saat ini adalah salah satu pendukung Trump yang terpilih lagi sebagai presiden dalam Pemilu 2024. Zuckerberg dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan dengan para donatur kaya dari Partai Republik.
Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, terlihat menghadiri pelantikan Trump sebagai presiden pada 20 Januari 2025 di Gedung US Capitol. Miliarder teknologi lain yang terlihat ikut hadir adalah Pendiri Amazon Jeff Bezos, CEO Google Sundari Pichai, CEO SpaceX juga Tesla Elon Musk, CEO Apple Tim Cook, CEO OpenAI Sam Altman, CEO TikTok Shou Zi Chew, sampai Pendiri Google Sergey Brin.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.