SURYA.CO.ID, KEDIRI - Menghadapi cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal ini, menyusul bencana yang terjadi di wilayah Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, yang mengakibatkan jalan utama di desa tersebut terputus beberapa hari kemarin.
Cuaca yang tidak menentu, dengan hujan lebat disertai angin kencang, telah menyebabkan beberapa musibah di wilayah Kabupaten Kediri.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama saat beraktivitas di daerah rawan bencana seperti aliran sungai, daerah berbukit dan lokasi lain yang berpotensi menimbulkan bahaya.
"Kami mengimbau seluruh warga Kabupaten Kediri untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam berkegiatan, terutama di sekitar aliran sungai, daerah berbukit atau tempat-tempat yang memiliki potensi kerawanan lainnya," terang Bupati Kediri Mas Dhito dalam rilisnya, Sabtu (1/2/2025).
Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan, jika menemui kondisi yang berpotensi menimbulkan bencana kepada aparatur desa atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Mas Dhito menegaskan, bahwa BPBD Kabupaten Kediri saat ini telah bekerja sama dengan seluruh tim pemerintah daerah untuk menangani setiap bencana yang terjadi.
Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah wilayah Plosoklaten, yang baru-baru ini dilanda banjir hingga menyebabkan akses jalan terputus.
"Kami berharap Kabupaten Kediri tetap diberikan perlindungan hingga musim cuaca ekstrem ini berakhir," imbuhnya.
Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kediri tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga meningkatkan risiko bencana alam lainnya seperti tanah longsor dan angin kencang.
Oleh karena itu, Mas Dhito mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dan menghindari aktivitas di daerah rawan bencana jika tidak diperlukan.
Selain itu, Mas Dhito juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
"Mari kita jaga lingkungan bersama-sama. Hindari membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai, karena hal ini dapat memperparah risiko banjir," pesannya.
Untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan kejadian bencana atau kondisi darurat, Pemerintah Kabupaten Kediri menyediakan sejumlah nomor kontak penting.
Masyarakat dapat menghubungi BPBD di nomor 085259186866, Tim Kesehatan PSC 119 di 085212117119 serta Damkar wilayah Kecamatan Grogol (081232051122), Ngadiluwih (081231200028) dan Pare (0354-391113).
"Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, dan dapat melewati musim cuaca ekstrem ini dengan selamat," tutupnya.