Sejarah Watugong Malang: Situs Purbakala yang Tersembunyi
Seputar Malang February 02, 2025 03:42 AM
Sejarah Watugong Malang sebagai situs purbakala menjadi hal yang patut diketahui oleh masyarakat maupun mahasiswa yang berkuliah di Malang. Situs Watugong Malang berbentuk pendopo dengan cungkup yang berfungsi untuk melindungi artefak di dalamnya.
Artefak utama yang terdapat di situs ini adalah kumpulan batu berbentuk gong yang berfungsi sebagai landasan tiang. Pada masa kerajaan Kanjuruhan, situs ini diduga digunakan sebagai asrama keagamaan.
Sejarah Watugong Malang yang Patut Diketahui
Terdapat dua lokasi yang terkenal sebagai Situs Watu Gong di Malang, yaitu di Jl. Kanjuruhan, IV, NO. 30, dan di Ketawanggede belakang area parkir sebuah restoran cepat saji dan dikelilingi oleh pagar tembok dengan tinggi 5 x 5 meter.
Berdasarkan informasi dari laman jdih.malangkota.go.id, Batu Umpak Gong juga disebut dengan Watu Gong mempunyai ukuran tinggi 31 m, diameter 65 cm, lingkar batu 219 cm, lingkar gong 74 cm, dan tinggi tonjolan 13 cm.
Batu ini terbuat dari batuan endesit dan saat ini berada dalam kondisi baik. Artefak ini terkumpul bersama dengan benda-benda peninggalan masa purbakala lainnya di dalam pendopo Situs Watugong di Jl. Kanjuruhan, Kelurahan Tlogomas, Malang.
Sejarah Watugong Malang diperkirakan berasal dari abad ke 8 pada masa pemerintahan Raja Prabu Gajayana. Bukti sejarah ini tercatat dalam Prasasti Dinoyo, yang menyebutkan bahwa batu berbentuk gong tersebut berupakan bagian dari alat musik gamelan tradisional.
Dalam kajian arkeologi, Watu Gong diartikan sebaga umpak atau pondasi bangunan besar. Diperkirakan bahwa rumah besar yang pernah berdiri di lokasi ini merupakan hunian keagamaan bagi para brahmana untuk bermeditasi, berlatih ilmu kanuragan, dan menuntut ilmu.
Jumlah batu gong yang berada di Situs Watugong saat ini adalah 12 buah, meskipun sebeluna terdapat 13 buah sebelum satu di antaranya dinyatakan hilang.
Selain Watu Gong, situs ini juga menyimpan peninggalan masa purbakala lainnya, seperti patung Ganesha, jambangan sebagai tempat air suci untuk mandi ritual, batu menyerupai lesung, serta batu bata merah.
Baca juga: Tlogo Land Malang, Wisata di Lereng Bukit Malang
Itulah informasi mengenai sejarah Watugong Malang yang patut diketahui. Situs ini merupakan salah satu peninggalan purbakala yang masih terjaga hingga kini. Sebagai bagian dari sejarah Kota Malang, keberadaannya menjadi bukti warisan budaya dari masa lalu yang perlu dilestarikan. (AIN)