TRIBUNNEWS.COM - Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, disorot publik setelah kasus pagar laut di perairan Tangerang mencuat.
Keberadaannya hingga harta kekayaan Arsin turut dikomentari.
Arsin akhir-akhir ini disebut tak ada kabar setelah kasus pagar laut ini semakin kencang diusut.
Edi, pekerja di rumah Kades Kohod mengatakan, Arsin tidak menghilang.
Menurutnya, majikannya itu bahkan masih di rumah setiap harinya.
"Keberadaan bapak Lurah Arsin sekarang saya belum tahu ya. Tadi saya ketemu jam 9, itu juga beliau mau berangkat."
"Dia bilang bang saya berangkat dulu, ya udah pak hati-hati, kata saya."
"Terus juga memang apa yang diberitakan oleh media itu bahwa Pak Lurah Arsin itu kabur, Itu adalah berita yang tidak benar. Setiap harinya Pak Lurah itu ada di rumah," kata Edi, Sabtu (1/2/2025) dalam tayangan YouTube KompasTV.
Arsin sendiri merupakan sosok yang sempat berdebat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid.
Arsin kala itu menyebut bahwa lahan pagar laut di kawasan tersebut dulunya merupakan bekas daratan yang kemudian mengalami abrasi.
Perdebatan itu terjadi saat Nusron meninjau lokasi yang memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) hingga sertifikat hak milik (SHM) di area pagar laut, Tangerang pada Jumat siang, 24 Januari 2025 lalu.
Dari situ lah, Arsin mulai disorot oleh publik hingga harta kekayaannya pun ikut dikuliti.
Sebagai seorang Kepala Desa, Arsin bisa dibilang bergelimang harta.
Arsin memiliki sejumlah mobil mewah, salah satunya Jeep Wrangler Rubicon.
Di garasi Arsin yang memiliki luas sekitar 6x6 meter persegi, juga terdapat mobil merek Honda Civic Vtec berwarna putih dengan nomor polisi B 412 SIN.
Selain itu, Arsin memiliki sejumlah sepeda motor.
Warga Kohod, Heri, bahkan menyebut rumah Kades Arsin sudah seperti showroom motor.
"Rumahnya seperti showroom motor," kata Heri, Selasa (21/1/2025).
Jeep Rubicon Disebut Kredit
Menurut Heri, Kades Arsin mengoleksi sejumlah kendaraan tidak lama setelah dilantik menjadi Kepala Desa Kohod pada tahun 2021 lalu.
Edi, menyebut Jeep Rubicon itu dibeli secara kredit oleh majikannya.
"Kalau Jeep Rubicon itu sepengetahuan saya beliau kredit bukan beli kontan," ujar Edi, Sabtu (1/2/2025) dikutip dari tayangan Kompas TV.
Edi juga menyebut, Jeep Rubicon itu bukan mobil baru, melainkan dibeli dari tangan kedua.
"Kalau baru, tahu sendiri, harganya berapa mobil kayak begitu," tambahnya.
(Milani)