Pengamat Sosial Ekonomi dan Keagamaan, Anwar Abbas menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilainya pengusaha besar juga tengah melirik untuk bisa masuk menjadi penyuplai program tersebut.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri berharap yang akan mendapat keuntungan dari Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diselenggarakan oleh pemerintah adalah UMKM.
"Benarkah (UMKM diuntungkan)? Kalau benar tentu hal ini jelas sangat menggembirakan apalagi jika anggarannya untuk tahun ini sudah bisa menjadi Rp171 triliun. Tentu akan semakin banyak lagi UMKM yang akan mendapatkan manfaat dari kehadiran MBG tersebut," kata Anwar Abbas, Minggu (2/2/2025).
Tetapi pertanyaannya, kata dia apakah betul peluang tersebut akan jatuh kepada UMKM.
"Sebab usahausaha besar juga tampak telah melirik MBG ini sehingga mereka juga telah mengantisipasinya dengan membuat perusahaan yang tergolong kategori UMKM. Agar mereka juga bisa mendapatkan cuan dari program MBG tersebut," terangnya.
Dikatakan Anwar Abbas bahwa hal tersebut tentu tak salah. Tetapi dinilainya pemerintah juga berkewajiban untuk memberdayakan ekonomi rakyat terutama merekamereka yang ada di lapis bawah.
"Maka sebaiknya pengadaan MBG ini diprioritaskan kepada usaha mikro dan ultra mikro, apalagi selama ini umumnya yang berdagang di kantinkantin sekolah tersebut adalah mereka," lanjutnya.
Menurutnya hal itu penting diperhatikan karena jika kesempatan itu tidak diberikan kepada mereka (UMKM). Maka kehadiran MBG tentu akan menjadi bencana dan malapetaka bagi mereka.
"Karena akibat dari kehadiran program MBG tersebut penjualan mereka tentu akan tergerus secara signifikan sebab makanan yang mereka jual sudah digantikan oleh MBG," terangnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, anggaran program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal bertambah Rp 100 triliun sehingga jika ditotal Rp 171 triliun.
Menurutnya, penambahan anggaran MBG sebesar Rp 100 triliun ini diharapkan bisa memberikan efek bagi perekonomian utamanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Apabila program makan bergizi gratis ini akan ditingkatkan dari Rp 71 triliun naik ke Rp 100 triliun, ditambah Rp 100 triliun bukan naik ke Rp 100 triliun maka menjadi Rp 171 triliun jumlah sentranya akan meningkat," kata Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2025).
"Maka saya berharap bahwa ini akan menimbulkan multiplier yang luar biasa bagi usaha kecil menengah di seluruh Indonesia," sambungnya.
Sri Mulyani bilang bahwa tujuan daripada program ini adalah untuk menjamin anakanak sekolah dan anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga mereka mampu melakukan kegiatan belajar yang baik.
Menurut dia, hal itu adalah investasi penting dan investasi jangka panjang. Bahkan juga merupakan investasi yang membutuhkan anggaran yang luar biasa.
Sehingga kata dia, lembaga keuangan perlu mendukung dan menyukseskan program ini.
"Ini merupakan sebuah transformasi yang sangat masif. Oleh karena itu saya berharap ini akan menjadi salah satu hal yang akan terus menjadi fokus dari seluruh kementerian lembaga," papar dia.