Antisipasi Penyebaran Wabah PMK di Banjarmasin, Pemeriksaan Dokumen Karantina Diperketat
Irfani Rahman February 02, 2025 04:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN ‐  Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini kembali mulai merebak, pada sejumlah wilayah yang ada di Pulau Jawa.

Dampaknya harga hewan ternak sapi mengalami anjlok, hingga membuat Pasar Hewan menjadi sepi.

Meski demikian, hingga Minggu (2/2/2025), Wabah PMK itu belum terdeteksi di Kota Banjarmasin. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala UPT Rumah Potong Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Banjarmasin, drh Annang Dwijatmiko.

"Untuk saat ini memang kami belum ada menemukan gejala klinis penyakit apapun, baik itu PMK atau penyakit yang lainnya," katanya.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya ujar Annang saat ini lebih memperketat pemeriksaan dokumen karantina pada pengiriman hewan dari luar Kalsel.

Setelah pemeriksaan dokumen karantina selesai, dilanjutkan dengan pengecekan kondisi hewan secara langsung.

Adapun gejala klinis PMK ujar Annang, seperti bagian mulut hewan berbusa, berlendir atau adanya lesi di mulut, dan lidah. 

"Sekarang ini ada sekira 120 Sapi di penampungan RPH, setelah kami cek semuanya sehat," ujarnya.

Berkaitan hal itu Annang mengimbau kepada warga Banjarmasin, untuk tidak khawatir terhadap wabah PMK.

"PMK ini juga hanya rentan menular kepada sesama hewan saja, tidak menular ke manusia," jelasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.