Berkaca tabrakan antara Black Hawk dan pesawat penumpang American Airlines pada Rabu (29/1/2025), penerbangan helikopter di sekitar Bandara Nasional Ronald Reagan Washington dilarang. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa serupa.
Dikutip dari Reuters, Senin (3/2/2025), Menteri Transportasi Amerika Serikat (AS) Sean Dufffy mengatakan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) membuat keputusan itu untuk mengamankan wilayah udara di sekitar Bandara Reagan. Selain itu, agar FAA bisa memastikan keselamatan lalu lintas pesawat dan helikopter.
Dia juga mengatakan FAA melarang sebagian besar helikopter melewati dua rute dekat bandara, kecuali helikopter kepolisian, medis, pertahanan udara, serta transportasi udara presiden.
Pembatasan itu diterapkan hingga Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS merilis laporan awal mengenai kecelakaan tersebut. Penyelidikan awal biasanya memakan waktu 30 hari.
Setelah itu, aturan akan ditinjau ulang.
Salah satu penyelidikan dilakukan melalui black box yang merupakan perekam data penerbangan dan perekam percakapan pilot pesawat American Airlines berjenis Bombardier CRJ700. Pesawat itu jatuh di Sungai Potomac, dekat Bandara Reagan setelah bertabrakan dengan helikopter militer AS.
Nah, kotak hitam itu dapat membantu memberikan petunjuk tentang kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penerbangan. Perekam tersebut akan dianalisis di laboratorium Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.
Dewan NTSB juga telah mewawancarai petugas pengatur lalu lintas udara, termasuk satu-satunya petugas yang bertugas di menara pengawas Bandara Reagan saat kecelakaan terjadi.
Sejauh ini, penyebab kecelakaan belum terjawab. NTSB juga menegaskan tidak akan berspekulasi soal apa pun sebelum hasil penyelidikan dan analisis black box keluar.