Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo ingin ke depan setiap rider atau joki turut memperhatikan keselamatannya saat melakukan olahraga berkuda.

Tak hanya itu, setiap rider juga dituntut harus menyayangi kudanya dengan menggunakan alat-alat yang membuat kuda nyaman saat ditunggangi dan diajak berlomba.

Hal itu ia ungkapkan dalam konferensi pers The Race of Rising Stars di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (2/2/2025).

“Banyak joki-joki cilik di daerah yang sudah riding tanpa pelana, benar-benar duduk di atas kudanya dari usia enam tahun ke atas, itu yang disebut pacuan kuda tradisional meskipun pacuan kuda tradisional namun unsur keselamatannya sangat mengenaskan,” ujar Aryo.

“Sekarang di bawah Pordasi yang bekerja sama dengan Komite Olimpiade Indonesia, dengan Kemenpora. kitangin mengedepankan safety bukan hanya buat jokinya tapi juga untuk kudanya,” terangnya.

Untuk itu, PP Pordasi kedepan bakal lebih giat lagi dalam mensosialisasikan mengenai keselamatan, kesehatan baik untuk rider maupun kuda.

Lebih lanjut, hal ini juga untuk meningkatkan kesadaran para rider yang semula bermain pacuan kuda tradisional hingga bisa tampil di kejuaraan nasional maupun internasional.

“Di seluruh dunia kesehatan hewan itu nomor satu, dan di Indonesia sebelumnya mungkin belum mumpuni keselamatan dan kesehatan baik bagi rider maupun kudanya,” ucap Aryo.

“Itu yang kedepan yang akan kita laksanakan, tentu saja akan kita bina pacuan kuda tradisional tapi untuk menuju profesional yang ditangani SARGA, kedepan kesehatan dan keselamatan itu nomor satu dan itu pesan dari Bapak Presiden Pak Prabowo kepada kami,” pungkasnya.

Seperti diketahui, olahraga berkuda di Indonesia kini semakin banyak diminati dan ditonton oleh masyarakat.

Ribuan hingga ratusan ribu penonton tercatat turut menyaksikan olahraga berkuda khususnya pacuan kuda yang diadakan oleh SARGA.CO.

SARGA.CO selaku penyelenggara event pacuan kuda pun di tahun 2025 akan mengadakan 10 event baik secara internasional maupun nasional.