Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Olahraga berkuda mulai mendapatkan perhatian besar dari masyarakat Indonesia. Tak ayal, berbagai event olahraga berkuda khususnya pacuan kuda kerap mendatangkan banyak penonton.
Salah satu penyelenggara event pacuan kuda, SARGA.CO telah sukses menggelar beberapa kekjuaran berkuda antara lain, Pacuan Kuda Piala Tiga Mahkota Seri 1 pada Maret 2023 dan Piala Tiga Mahkota Seri 2 & Pertiwi Cup, Mei 2023.
Kemudian sepanjang tahun 2024, SARGA.CO telah berhasil mengulang kesuksesan yang lebih besar pada 4 acara utama Pacuan Kuda yang berkolaborasi dengan PORDASI, antara lain Piala Tiga Mahkota Seri 1 & Pertiwi Cup pada bulan April dan Kejurnas Seri 1 Pacuan Kuda pada bulan Juli.
Sedangkan pada bulan November dan Desember SARGA.CO mempersembahkan Piala Kejurnas Seri 2 dan Piala Ketua Umum PP Pordasi 2024-2028.
Kemudian, di tahun 2025 ini SARGA.CO meluncurkan kalender event “The Race of Rising Stars” yang akan mencakup penyelenggaraan lebih banyak event pacuan kuda di berbagai kota di Indonesia, guna memberikan pengalaman baru bagi masyarakat Indonesia dalam menyaksikan olahraga pacuan kuda.
“Terima kasih kepada SARGA yang melakukan terobosan yang luar biasa. Banyak orang-orang tidak tahu bahwa olahraga berkuda itu besar sekali, banyak yang tidak tahu bahwa pacuan kuda adalah satu olahraga terbesar dan teramai di Indonesia,” ujar Aryo Djojohadikusumo, Ketum PP Pordasi dalam konferensi pers The Race of Rising Stars di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (2/2/2025).
“Orang tahunya Liga 1 sepakbola, tahunya Proliga bola voli, bola basket IBL. Tapi saya rasa dengan kehadiran SARGA akhirnya pacuan kuda akan sejajar dengan olahraga lainnya,” lanjut Aryo.
“Satu hal lagi yang haru diketahui, semua jokinya, pelatihnya adalah putra-putri terbaik Indonesia. Tidak perlu naturalisasi yang kita naturalisasi cukup kudanya saja, itu tidak apa-apa,” terangnya.
Sementara itu, Kevin Jonathan selaku VP marketing & Operation SARGA.CO menjelaskan sepanjang tahun 2025 akan ada 10 event pacuan kuda.
Kejuaraan yang terselenggara nantinya akan diperbaiki di semua lini.
Tak hanya itu, setiap tingkat kejuaraan yang diadakan juga bakal menyediakan nilai hadiah yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
“Jadi race pertama kita lakukan di pertengahan tahun 2023, setiap ada race kita duduk bersama bagaimana kita bisa improve. Di 20204 kita bisa jalankan empat race dari dua ke empat. Terus kita duduk lagi apalagi yang bisa kita improve, suasana, profesionalisme, kudanya, jokinya. Itu kita urusin, kita bereskan,” terang Kevin.
“Masuk 2025, acara hari ini kita launching 10 event yang terbagi dengan tiga kelas, tiga tier: 1,2,3. Tier 1 kelas internasional itu kita jalankan satu event, tier 2 ada empat event dan sisanya tier tiga,”
“Jadi di tahun 2025 ini kita sagat confident dalam membangun new lifestyle bahwa bukan olahraga lainnya yang seru tapi pacuan kuda juga seru,” pungkasnya.