Prabowo Bakal Hadiri Puncak Harlah Ke-102 PBNU di Istora 5 Februari
kumparanNEWS February 03, 2025 07:03 PM
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengantar undangan ke Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri puncak hari lahir (harlah) ke-102 PBNU di Istora Senayan Jakarta pada 5 Februari. Prabowo mengkonfirmasi untuk hadir.
Gus Yahya didampingi Rais Aam Miftachul Akhyar dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menemui Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/2).
"Kami menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden untuk menghadiri resepsi Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 insyaallah nanti pada hari Rabu, tanggal 5 Februari di Istora dimulai pukul 19.00," kata Gus Yahya usai bertemu Presiden, Senin (3/2).
"Alhamdulillah Bapak Presiden menyambut baik dan berkenan insyaallah nanti akan hadir di dalam resepsi Puncak Peringatan Harlah NU tersebut," ujarnya.
Selain menyampaikan undangan, Yahya juga menjelaskan rangkaian kegiatan dalam rangka harlah. Termasuk sarasehan bersama para ulama mengenai Asta Cita pada Selasa besok.
"Bahkan beliau memerintahkan untuk dikirim paket buku mengenai Asta Cita itu kepada peserta sarasehan besok. Insyaallah yang akan kita laksanakan mulai jam 13.00 di Ballroom Hotel Sultan," jelasnya.
Asta Cita
Asta Cita adalah 8 misi yang diusung Prabowo untuk mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Berikut ini adalah daftar lengkap isi Asta Cita:
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.