TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Sahril Helmi Kasim, Jurnalis Metro TV yang dinyatakan hilang dalam insiden ledakan speedboat Basarnas di perairan Desa Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIT.
Sahril Helmi lahir di Bisui, Halmahera, Maluku Utara (Malut) pada 19 April 1994.
Pria 30 tahun itu memulai karier jurnalistiknya di Metro TV sejak 2023.
Sahril Helmi dikenal sebagai jurnalis yang mempunyai semangat tinggi.
Dedikasi Sahril Helmi sebagai jurnalis pun tidak diragukan lagi.
Dalam insiden meledaknya speedboat yang menewaskan Calon gubernur Malut Benny Laos di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Malut, Sabtu (12/10/2024) lalu, Sahril Helmi turut mengumpulkan informasi yang akurat dengan cepat.
Saat terjadi erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Malut, Sahril Helmi pun juga sigap melaporkan informasi langsung dari lokasi bencana.
Terbaru, Sahril Helmi ikut misi pencarian terhadap 2 nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Tidore bersama tim sar Ternate pada hari Minggu kemarin.
Namun di tengah perjalanan misi pencarian tersebut, speedboat jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Basarnas yang ditumpangi Sahril Helmi tiba-tiba berhenti karena mengalami mati mesin.
Speedboat yang ditumpangi Sahril Helmi bersama 10 orang tersebut tiba-tiba meledak dan membuat semua penumpang tercebur ke air.
Sejumlah 3 orang dikabarkan tewas dan 7 orang selamat dalam insiden ledakan speedboat Basarnas di Maluku ini.
Namun, Sahril Helmi hingga kini masih belum ditemukan.
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani.
Dari 3 orang korban jiwa, 2 orang di antaranya merupakan anggota Basarnas Ternate. Sedangkan, 1 orang lainnya merupakan anggota Polairud Polda Malut.
"Korban selamat ada 7 orang, 3 orang dinyatakan meninggal dunia, 2 orang dari personel kami kantor pencarian dan pertolongan Ternate, 1 orang dari personel dinas Polair Polda Maluku Utara," kata Iwan, Senin (3/2/2025), dikutip dari YouTube KOMPASTV.
"Begitu terjadi ledakan, mereka berada di bawah air semuanya, sudah tidak sadar," lanjutnya.
Disebutkan bahwa kondisi speedboat tersebut laik jalan.
Meski demikian, pihak Basarnas akan tetap melakukan investigasi guna menemukan penyebab insiden ledakan ini.
"RIB-nya posisinya tidak terbakar," imbuh Iwan.
Korban Selamat
Korban Meninggal Dunia
Korban Hilang
(Nina Yuniar) (TribunAmbon.com/Salama Picalouhata)