Menko Zulkifli Hasan Ancam Copot Pejabat jika Gabah Petani Dibeli di Bawah Rp 6.500
GH News February 03, 2025 09:06 PM

 Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan harga gabah petani harus dibeli dengan harga Rp6.500.

Zulhas, sapaan karibnya, mengatakan hak bertujuan untuk mendorong kesejahteraan petani.

"Kalau ada yang membeli gabahgabah bapakbapak (petani) di bawah Rp 6.500 sisanya ruginya saya tanggung jawab. Harus dibeli Rp 6.500 paling murah gabah," kata Zulhas saat berdialog Kelompok Tani 'Nangka' Desa Gumuk, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, dalam keterangan yang diterima, Senin (3/2/2025).

Ketua Umum PAN tersebut memastikan bakal memberikan sanksi tegas untuk pejabat yang berani membeli gabah petani di bawah Rp 6.500.

"Kalau di bawah Rp 6.500 hubungi Menko Pangan, saya ganti selisihnya. Abis itu saya pecat kepala Bulog sini. Jelas?" kata Zulhas.

Menurutnya,pembelian gabah Rp 6.500 tidak hanya untuk mendorong kesejahteraan petani aja, tetapi sebagai upaya untuk mempercepat Program Swasembada Pangan.

Dia mengatakan ketika petani sejahtera, maka mereka bisa lebih semangat dalam bekerja dan menghidupi keluarganya, sehingga programprogram pemerintah terkait pangan bisa segera diwujudkan.

"Jadi, petani harus dibela 100 persen, sehingga nanti bapakbapak petani rajin menanam karena hasilnya cukup untuk anakanak bisa sekolah," tandas dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan harga pembelian gabah kering di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).

Mantan Menteri Pertahanan RI itu meminta semua pengusaha untuk mengikuti aturan baru tersebut.

Prabowo menjelaskan penetapan harga gabah kering tersebut bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada para petani.

Dengan begitu, para petani bisa terus melakukan produksi demi tercapai swasembada pangan.

"Pemerintah republik Indonesia sudah menetapkan harga gabah, harga gabah kering panen yang dibeli dari petani adalah Rp 6.500. Saya siap keluarkan PP. Saya tidak mainmain ini. Ini adalah masalah kebangsaan. Pengusaha harus untung, tapi tidak bisa untung seenaknya," ucap Prabowo di Kementan RI, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Prabowo mengingatkan tidak boleh ada pihak yang mau menang sendiri dalam permasalahan harga pangan. Dia menyebut, produsen, petani, pengusaha hingga konsumen harus saling untung.

Karena itu, ia pun mengancam pengusaha yang tidak mau nurut dengan aturan baru tersebut untuk menutup usaha penggilingan padinya. Nantinya, negara akan mengambil alih usaha tersebut.

"Kalau negara lain bisa, Indonesia harus bisa juga. Dan kalau tidak mau, ya sudah, tutup saja, tidak usah bikin penggilingan padi, saya ambil alih. Negara akan ambil alih penggilingan padi. Saya katakan ini masalah hidup dan mati. Ini masalah survival. Saya tidak mainmain," jelasnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menuturkan bahwasanya para menteri kabinet merah putih pun sedang merumuskan langkahlangkah yang akan diambil terkait kebijakan tersebut.

Menurutnya, kebijakan tersebut harus dilakukan demi swasembada pangan di Indonesia. Dia pun mengingatkan swasembada pangan merupakan masalah penting bangsa.

"Saya tekankan lagi bahwa masalah swasembada pangan, masalah pangan adalah hidup dan matinya bangsa Indonesia. Saya ulangi, masalah pangan adalah masalah kedaulatan, masalah kemerdekaan, masa survival kita sebagai bangsa," jelasnya.

"Kalau kita mau jadi negara maju, pangan harus aman. Saya minta semua pihak untuk dengan hati yang tulus, dengan cinta tanah air, dengan cinta merah putih, dengan patriotisme yang tinggi, setia kepada tujuan ini," tandasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.