Ole Romeny Dikasih Main Lagi 11 Menit, Pelatih Oxford United Frustrasi Gagal Menang Lawan 9 Pemain
Eko Isdiyanto February 04, 2025 06:34 PM

TANGKAP LAYAR INSTAGRAM OXFORD UNITED
Calon striker Timnas Indonesia Ole Romeny resmi bergabung dengan Oxford United.

SUPERBALL.ID - Pelatih Oxford United Gary Rowett mengaku benar-benar frustrasi usai kehilangan kemenangan di kandang, Ole Romeny jadi saksi dalam 11 menit permainannya.

Oxford United hanya bisa bermain imbang di Stadion Kassam saat menjamu Britol City di pekan ke-30 Divisi Championship 2024-2025, Sabtu (2/1/2025)

Tampil di depan publik sendiri, Oxford United baru bisa mencetak gol di babak kedua, tepatnya menit ke-59 lewat aksi Greg Leigh.

Sayangnya keunggulan satu gol hanya bisa bertahan enam menit sebelum Mark Sykes menyamakan skor menjadi 1-1 menit ke-65.

Tak ada lagi gol yang tercipta di laga ini, padahal Oxford United bermain melawan 10 pemain sejak menit ke-31 usai Joe Williams dikartu merah.

Bristol City bahkan sampai harus bermain dengan sembilan pemain saat memasuki menit ke-86 setelah Ross McCrorie mendapat kartu kuning kedua.

Gagal menang melawan tim yang bermain dengan 9 orang pemain benar-benar membuat Gary Rowett frustrasi dan tak habis pikir.

"Ini membuat frustrasi dalam beberapa hal. Mereka tim yang bagus dan kami tahu bagaimana mereka bermain," kata Rowett seperti dikutip dari Oxfordmail.co.uk.

"Dalam beberapa hal, mereka merasa nyaman di posisi bertahan yang dalam karena mereka memiliki tiga bek tengah yang hebat, yang menurut saya sangat bagus."

Rowett tak menampik kartu merah pemain Bristol City memberi Oxford United keuntungan besar di babak pertama pertandingan.

Akan tetapi, ia tidak habis pikir mengapa anak asuhnya sangat kesulitan mencetak gol, bahkan cenderung menyianyiakan peluang.

Di samping karena Bristol City diakui Gary Rowett memiliki tiga bek sejajar yang bermain sangat bagus di laga ini.

"Di awal permainan, kami tidak bermain dengan cukup tenang," kata Rowett lagi.

"Kami hanya sedikit menyia-nyiakan peluang, tetapi masih bisa berada di beberapa posisi yang sangat bagus.

"Jika Anda melihat posisi kami di awal permainan, dan kemudian kartu merah menguntungkan kami dalam beberapa hal."

"Akan tetapi (Bristol City bagus) dalam hal menghalangi permainan dan membuat kami sangat sulit menemukan ruang," imbuhnya.

Rowett juga tak menyangka timnya bakal kebobolan lewat skema tendangan bebas, ia pun mengaku tak bisa menyalahkan anak asuhnya.

Ia hanya menyayangkan pelanggaran yang seharusnya tidak dilakukan, dan tidak membuat tendangan bebas itu muncul.

"Kami memberikan tendangan bebas yang konyol. Saya tidak bisa terlalu mengkritik Michal (Helik) karena dia benar-benar fantastis.

"Itu tendangan bebas yang mungkin tidak perlu dilakukannya. Kami memiliki banyak pemain di sekitarnya."

"Itu membuat frustrasi, tetapi terkadang Anda tidak bisa mendapatkan setiap detail dengan tepat," ujar Rowett.

Lebih lanjut, hal yang paling membuat frustrasi Rowett adalah para pemain lawan yang membuang-buang waktu di babak pertama.

Ia juga menyinggung wasit tak melihat itu, karena hanya memberi empat menit tambahan waktu di babak kedua.

Meski sudah memasukkan Ole Romeny, Rowett masih belum mendapatkan tuah dari calon striker Timnas Indonesia itu.

"Saya pikir hal yang paling membuat frustrasi adalah mereka membuang-buang waktu dan membuang-buang waktu di awal permainan."

"Dan yang harus Anda lakukan jika Anda seorang wasit adalah memastikan bahwa hal itu tidak mengganggu jalannya permainan. Tugas Anda adalah mengaturnya."

"Menambahkan waktu tambahan selama empat menit saja merupakan keputusan yang cukup aneh."

"Tetapi kami mungkin bisa bermain selama tiga atau empat menit lagi, dan kami mungkin tidak akan bisa memecahnya," pungkasnya.

Ole Romeny masuk di menit ke-79 menggantikan Will Vaulks, hanya 11 menit waktu bermain yang ia dapatkan di laga ini.

Dua kali sudah pemain yang sedang dalam tahap naturalisasi Indonesia itu dimainkan di liga oleh Oxford United.

Total 22 menit dicatatkan Ole Romeny sebagai awal dari perjuangannya di kasta kedua kompetisi sepak bola Inggris.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.