Grid.ID - Iwan Fals bersama sang istri datangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk jalani pemeriksaan terkait kasus pemalsuan dokumen OI. Begini kronologi sang musisi diperiksa polisi.
Musisi legendaris Virgiawan Liestanto atau yang lebih dikenal sebagai Iwan Fals bersama istrinya, Rosiana, mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2025) untuk menjalani pemeriksaan.
Melansir dari Kompas.com, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, menyatakan bahwa pemeriksaan ini terkait dugaan pemalsuan akta komunitas Orang Indonesia (OI), sebuah perkumpulan penggemar Iwan Fals.
Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh salah satu pendiri OI, Indra Bonaparte, melalui kuasa hukumnya, Kamarudin Simanjuntak, ke Polda Metro Jaya pada Januari 2022.
Laporan tersebut kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk ditindaklanjuti.
“Perkara ini bermula dari RS (Rosiana), istri VL alias IF (Iwan Fals), yang menjabat sebagai Ketua Umum OI periode 2013-2021,” ujar Nurma saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).
Namun, ditemukan bahwa salah satu dokumen penting terkait status badan hukum OI tidak tersedia.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Rosiana meminta bantuan seseorang berinisial RE untuk membuat ulang dokumen yang hilang.
“Oleh karena itu, RE membuat salinan. Kemudian menyarankan untuk mengesahkan ke Menkumham. Lanjut dari situ, keluarlah Surat Keputusan (SK) Menkumham yang sekarang ada di penyidik sebagai barang bukti,” ujar Nurma.
Persoalan muncul ketika Indra mendapati namanya tertera sebagai Ketua Pengawas OI dalam SK tersebut, meskipun ia mengaku tidak pernah menerima pemberitahuan atau diminta persetujuan sebelumnya.
“Jadi, karena memang di situ tercantum nama dari IB sebagai pengurus. Dia lihat salinan SK Menkumham. Dia merasa tidak dihubungi, tidak dikonfirmasi, atau tidak dibicarakan ada namanya di situ,” ucap Nurma.
Merasa dirugikan, Indra kemudian melaporkan RE dan beberapa pihak lain ke Polda Metro Jaya pada Januari 2022.
Saat ini, penyelidikan masih berjalan dan polisi telah meminta keterangan dari tujuh saksi, termasuk Iwan Fals.
“Untuk saat ini, IF masih berstatus saksi. Kami telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus ini,” pungkas Nurma.
Iwan Fals sendiri hadir memenuhi panggilan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2025) malam.
Kedatangannya didampingi oleh istrinya, Rosana Listanto, serta kuasa hukumnya, Andhika.
Meski tidak memberikan banyak pernyataan, Iwan Fals mengonfirmasi bahwa pemeriksaan ini terkait kasus yang dilaporkan sejak tahun 2021.
"Betul, saya datang untuk memenuhi panggilan penyidik sehubungan dengan kasus 4 tahun silam. Kasus apa? Silakan teman-teman cek sendiri," ujar Iwan Fals, Senin, dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, kuasa hukumnya, Andhika, menjelaskan, Iwan Fals mendapat 16 pertanyaan dari penyidik selama pemeriksaan berlangsung.
"Om Iwan datang untuk memenuhi undangan penyidik dalam memberikan klarifikasi. Alhamdulillah, semua keterangan sudah diberikan. Sisanya, kita tunggu saja," kata Andhika.
Iwan Fals: Perjalanan Sang Legenda Musik Indonesia
Melansir dari Sripoku.com, Nama Iwan Fals tentu sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia.
Sebagai seorang penyanyi legendaris, hampir semua orang mengenalnya.
Namun, di balik ketenarannya, tak banyak yang tahu bahwa Iwan Fals bukanlah nama aslinya.
Nama asli musisi ini adalah Virgiawan Listanto. Ia lahir di Jakarta pada 3 September 1961 dan menikah dengan seorang perempuan bernama Rosanna.
Dari pernikahan mereka, lahir tiga orang anak yang namanya selalu mengandung kata Rambu.
Anak pertama mereka, Galang Rambu Anarki (almarhum), lahir pada 1 Januari 1982.
Kemudian disusul oleh Annisa Cikal Rambu Basae yang lahir pada 13 Januari 1985, serta si bungsu Raya Rambu Rabbani yang lahir pada 22 Januari 2003.
Menariknya, Iwan Fals menciptakan lagu yang diberi nama sesuai dengan ketiga anaknya.
Lagu Galang Rambu Anarki menceritakan kelahiran putra pertamanya yang bertepatan dengan naiknya harga BBM saat itu.
Sementara itu, anak keduanya, Cikal, juga memiliki lagu berjudul Cikal, yang terdapat dalam album bertajuk sama, dirilis pada tahun 1991.
Menariknya, sampul album ini menggunakan gambar yang dibuat oleh sang anak sendiri.
Anak bungsunya, Raya, juga memiliki lagu khusus berjudul Raya, yang masuk dalam album Raya pada tahun 2013.
Tak hanya menciptakan lagu untuk anak-anaknya, Iwan Fals juga mempersembahkan sebuah album untuk istrinya. Pada tahun 2019, ia merilis album bertajuk Rossana.
Kemudian, di tahun 2021, Iwan merilis album khusus untuk dirinya sendiri dengan judul Pun Aku.
Perjalanan Karier Musik
Iwan Fals dikenal sebagai musisi dengan lirik-lirik kritis yang banyak menyoroti kondisi sosial, terutama di era Orde Baru.
Beberapa lagu fenomenalnya antara lain Bento dan Bongkar, yang ia ciptakan bersama grup musik Swami.
Selain itu, ada pula lagu-lagu ikonik lainnya seperti Guru Oemar Bakri, Ibu, hingga Tikus-Tikus Kantor, yang diciptakan sendiri oleh Iwan.
Hingga saat ini, Iwan Fals telah merilis sekitar 40 album sepanjang kariernya.
Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Sebelum terkenal dengan lagu Sarjana Muda bersama Musica Studios, Iwan sudah sempat merekam beberapa lagu.
Di awal kariernya, lagu-lagu Iwan justru bertema humor dengan lirik yang cukup nyeleneh.
Saat masih muda, ia kerap tampil di mimbar mahasiswa ITB saat aksi demonstrasi.
Dari sana, suaranya mulai dikenal, hingga akhirnya masuk ke siaran Radio 8 EH dan menarik perhatian Bambang Bule.
Mengutip dari iwanfals.co.id, Bambang Bule yang datang dari Jakarta akhirnya bertemu dengan Iwan Fals, yang saat itu masih duduk di bangku SMAK BPK Bandung.
Kesempatan pun datang. Iwan Fals hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan grup musik Amburadul, lalu merekam album di Istana Music Records Jakarta.
Sayangnya, album tersebut tidak mendapat respons yang baik di pasaran.
Tak menyerah, Iwan kembali mengamen dan ikut berbagai festival, hingga akhirnya meraih juara di festival musik country.
Ia juga mengikuti kompetisi lagu humor yang diselenggarakan oleh Lembaga Humor Indonesia.
Lagu-lagu humor tersebut kemudian direkam di bawah label ABC Records, bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip.
Namun, rekaman ini hanya mendapat respons dari kalangan terbatas, seperti anak-anak muda.
Baru setelah bergabung dengan Musica Studio, musik Iwan Fals digarap lebih serius dan membawanya menuju kesuksesan besar.