Paceklik Gelar 18 Tahun Lamanya, Ganda Putra Malaysia Ancam Tradisi Juara Indonesia di All England
Dwi Setiawan February 06, 2025 07:41 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sudah 18 tahun lamanya, ganda putra Malaysia mengalami paceklik gelar di ajang All England.

Ganda putra Malaysia yang terakhir kali juara All England adalah Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Kala itu, Koo/Tan berhasil menjuarai All England 2007.

Dalam waktu dekat All England 2025 bakal dihelat, berlangsung di Birmingham, Inggris, mulai 11-16 Maret mendatang.

Koo Kien Keat pun menunjukkan optimismenya.

Menurutnya, ganda putra Malaysia ada peluang untuk mengakhiri paceklik gelar di All England 2025.

Ekspresi kegembiraan pebulu tangkis ganda putra Malaysia Man Wei Chong dan Kai Wun Tee usai mengalahkan pebulu tangkis Indonesia Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian pada final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025). Fajar/Rian gagal menjuarai Indonesia Masters 2025 pada sektor ganda putra usai kalah dua gim langsung dengan skor 11-21 dan 19-21. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SELEBRASI MAN/TEE - Ekspresi kegembiraan pebulu tangkis ganda putra Malaysia Man Wei Chong dan Tee Kai Wun usai mengalahkan pebulu tangkis Indonesia Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian pada final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025). Paceklik gelar 18 tahun lamanya, ganda putra Malaysia ancam tradisi juara Indonesia di All England.

Dikutip dari New Straits Times, Koo Kien Keat menilai jika momentum ada pada pasangan independen, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.

"Mereka memiliki momentum, dan yang terpenting, mereka bermain tanpa tekanan," kata Koo Kien Keat.

Karena memang, Goh/Izzuddin saat ini lagi panas-panasnya.

Setelah periode Olimpiade Paris 2024, Goh/Izzuddin berhasil mencapai lima final turnamen.

Hasilnya, Goh/Izzuddin sukses meraih empat gelar juara, yakni Japan Open 2024, China Open 2024, Arctic Open 2024, dan yang terbaru India Open 2025.

"Siklus Olimpiade biasanya mengatur ulang kompetisi, dan pasangan teratas tidak konsisten."

"Saat ini, pola pikir Sze Fei/Izzuddin berbeda. Mereka bermain dengan percaya diri dan stabilitas."

"Jika mereka mempertahankan performa ini, mereka bisa menang," tambah Koo Kien Keat.

Selain itu, Koo Kien Keat juga menaruh harapan pada Man Wei Chong/Tee Kai Wun yang baru saja meraih gelar juara Indonesia Masters 2025.

Man/Tee menggagalkan misi Fajar/Rian untuk meraih gelar di rumah sendiri.

Saat itu Fajar/Rian kalah di final dengan skor 11-21 dan 19-21.

"Man Wei Chong/Tee Kai Wun juga menunjukkan potensi besar. Tahun ini bisa jadi Malaysia akhirnya merebut kembali gelar juara," ujarnya.

Tradisi juara ganda putra Indonesia di All England pun terancam.

Mengingat hingga saat ini, ganda putra menjadi sektor yang paling sering menyumbang gelar juara untuk Indonesia di ajang All England.

Bahkan dalam tiga edisi beruntun, ganda putra Indonesia lah yang keluar sebagai juaranya.

Pada 2022, juara diraih oleh Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Lalu dua edisi berikutnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil back to back juara All England, yakni 2023 dan 2024.

Tahun ini, Indonesia mendaftarkan 15 pemain terbaiknya.

Untuk rinciannya, 13 wakil Indonesia akan langsung main di babak 32 besar All England 2025.

Sementara dua lainnya masih masuk daftar cadangan.

Daftar Wakil Indonesia di All England 2025

Tunggal Putra

Jonatan Christie

Anthony Sinisuka Ginting

Chico Aura Dwi Wardoyo

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung

Putri Kusuma Wardani

Ganda Putra

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana

Ganda Putri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

 Febrianna Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pertiwi

Ganda Campuran

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja

Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati (cadangan)

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (cadangan)

(Isnaini)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.