Pemerintahan China mengumumkan mulai melakukan penyelidikan anti-monopoli terhadap Google. Pengumuman ini sebagai bentuk balasan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan tarif 10% terhadap produk-produk asal China.
Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) menyatakan bahwa mereka menduga bahwa Google telah melanggar Undang-undang Anti-monopoli di China.
Meskipun hanya sedikit rincian mengenai penyelidikan yang dirilis ke publik, namun beberapa laporan media mengungkapkan bahwa penyelidikan tersebut akan menyelidiki posisi terdepan Google soal Android yang pada akhirnya bisa merugikan produsen smarpthone yang berlokasi di China, seperti Oppo dan Xiaomi.
Dilansir detiKINET dari Neowin, Kamis (6/2/2025) momen penyelidikan Google ini menarik, mengingat pengumuman ini muncul hanya beberapa jam setelah AS memberlakukan tarif 10% untuk barang-barang China.
China telah berjanji untuk membalas dan akan menerapkan pungutan pembalasan terhadap beberapa produk Amerika, termasuk tarif 15% untuk batu bara dan gas alam, sementara tarif 10% akan diterapkan pada minyak mentah, peralatan pertanian, mobil yang lebih besar, dan truk pick-up.
Selain itu, Cina telah mengumumkan pembatasan ekspor pada mineral-mineral penting tertentu, termasuk tungsten, telurium, ruthenium, molibdenum, dan ruthenium. Bahan-bahan ini sangat penting untuk produksi infrastruktur dan teknologi modern, yang berpotensi mengganggu rantai pasokan global.
Secara terpisah, China juga memasukkan dua perusahaan Amerika, PVH Corp perusahaan induk dari Calvin Klein dan Tommy Hilfiger, serta perusahaan bioteknologi Illumina, ke dalam daftar entitas yang tidak dapat diandalkan.
China mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan ini telah mengambil tindakan diskriminatif terhadap perusahaan-perusahaan China dan merusak hak-hak dan kepentingan perusahaan-perusahaan China yang sah.
Presiden Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dalam beberapa hari ke depan, tetapi ia memperingatkan bahwa tarif akan menjadi sangat besar jika tidak ada kesepakatan.
Eskalasi saling balas antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Sementara tarif terhadap Meksiko dan Kanada telah dihentikan sementara selama satu bulan untuk memungkinkan negosiasi perdagangan, tidak ada penangguhan yang diumumkan untuk perselisihan perdagangan AS-China.