Grid.ID -Film Pernikahan Arwah dibintangi oleh Morgan Oey dan Zulfa Maharani.
Film Pernikahan Arwah bakal tayang di bioskop pada 27 Februari 2025 mendatang.
Berikut sinopsis Pernikahan Arwah, salah satu film horor yang ditunggu penayangannya.
Melansir dari Tribun Seleb, Film Pernikahan Arwah dijadwalkan untuk tayang pertama kali di bioskop pada 27 Februari 2025.
Film ini disutradarai oleh Paul Agusta, sementara skenarionya ditulis oleh Aldo Swastia dan Ario Sasongko.
Mulai 27 Februari 2025, Pernikahan Arwah dapat dinikmati di layar lebar.
Beberapa aktor dan aktris yang berperan dalam film ini antara lain Zulfa Maharani, Morgan Oey, Brigitta Cynthia, Jourdy Pranata, Puty Sjahrul Munir, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Sulaeman, serta Bernadette Bonita.
Sinopsis Pernikahan Arwah
Dilansir dari situs resmi XXI, Pernikahan Arwah merupakan film bergenre horor.
Kisah ini mengikuti perjalanan sepasang calon pengantin, Salim dan Tasya.
Mereka baru saja melangsungkan acara sangjit atau pertunangan.
Namun, mendadak Salim menerima kabar duka yang mengharuskannya kembali ke rumah leluhur di Jawa Tengah.
Karena keadaan mendesak, Salim pun memutuskan untuk mengubah lokasi sesi pemotretan pre-wedding mereka dari luar negeri ke rumah leluhurnya.
Tasya, bersama tim fotografi yang dipimpin oleh Febri, menyusul Salim ke tempat tersebut.
Setibanya di sana, mereka mulai mengalami berbagai kejadian mistis.
Sosok arwah pengantin perempuan keturunan Tionghoa-Indonesia muncul dan seolah memiliki keinginan tertentu terhadap Tasya dan Salim.
Kini, Salim, Tasya, dan tim fotografi harus mengungkap rahasia kelam yang menyelimuti keluarga leluhur Salim sebelum situasi semakin tak terkendali.
Melansir dari Kompas.com, poster Film Pernikahan Arwah didesain dengan sentuhan budaya Tionghoa Peranakan serta elemen periodik yang mencerminkan tema film.
Poster film ini dirancang dengan sentuhan budaya Tionghoa Peranakan serta elemen khas era tertentu yang mencerminkan inti cerita.
Perlita Desiani, produser sekaligus pendiri Relate Films, menjelaskan bahwa setiap elemen dalam poster, mulai dari ekspresi hingga pemilihan warna, memiliki keterkaitan erat dengan karakter serta rahasia yang mereka simpan dalam alur cerita.
"Pemilihan desain poster ini tidak hanya untuk keindahan visual, tetapi juga menonjolkan budaya Tionghoa sekaligus memberikan petunjuk kecil kepada penonton tentang misteri di balik karakter-karakter ini", kata Perlita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1/2025).
"Setiap karakter punya cerita tersembunyi, dan saya yakin banyak penonton yang akan mencoba menebak mister kisahnya sebelum filmnya dirilis", timpal Morgan.
Film ini menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu karena mengusung unsur budaya Tionghoa Peranakan dalam genre horor yakni sebuah pendekatan yang masih jarang ditemukan di industri film Indonesia.
“Sangat jarang film horor Indonesia yang mengeksplorasi tradisi ini, apalagi mengemasnya dengan sentuhan budaya yang begitu kental,” tambah Perlita.
Selain tayang di Indonesia, film ini juga dijadwalkan untuk rilis di tujuh negara Asia lainnya, yaitu Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
Patricia Gunadi, CEO Entelekey Media Indonesia, mengungkapkan rencana ekspansi distribusi ke berbagai negara.
"Dalam waktu dekat, kami akan segera merilis Official Poster dan Trailer untuk melanjutkan promosi film ini," lanjut Patricia.