Elsa Rajianti (29) di Tangerang terkena stroke di usianya yang masih relatif muda. Ia nyaris tidak mengeluhkan gejala apapun sebelum akhirnya serangan stroke terjadi.
Elsa sempat mengalami gejala pusing tidak tertahankan tiga hari sebelum serangan stroke, hingga akhirnya dibawa ke IGD. Ia kala itu dirawat secara intensif selama tiga hari dan kondisi dinilai sudah membaik sampai diperbolehkan pulang.
"Nah besoknya langsung tiba-tiba stroke, langsung masuk IGD lagi, dirawat 4 hari," cerita Elsa kepada detikcom, Jumat (7/2/2024).
Elsa menyebut banyak faktor di balik pemicu stroke yang dialaminya. Salah satunya, berkaitan dengan pola hidup tidak sehat.
"Nggak pernah olahraga, tidur selalu jam 2 subuh, makan makanan fast food," sebutnya.
Kebiasaan tersebut yang juga membuat Elsa memiliki riwayat kolesterol dan kadar darah tinggi.
Kondisi Terkini
Elsa masih harus menjalani fisioterapi di rumah sakit, butuh waktu lama untuk benar-benar pulih. Saat pertama terkena stroke, sebagian tubuhnya sudah tidak bisa digerakkan.
"Sekarang tinggal bicara masih pelor, masih lambat, kaya orang lemot. Yang nggak bisa gerak tuh awalnya kan tangan kiri sama kaki kiri, tetapi sekarang sudah bisa," cerita dia.
Meski dipicu beragam faktor, Elsa berpesan untuk menghindari terlalu banyak konsumsi makanan tidak sehat, termasuk makanan instan kemasan, tinggi gula dan garam serta mengandung lemak jenuh atau transfat.