Kenali Pajak PPN PMSE : Pajak Digital yang Wajib Diketahui Generasi Muda !
Alifah Humairoh Desi Yanti Putri February 08, 2025 05:07 PM
Dalam era digital yang berkembang pesat, perdagangan tidak lagi terbatas pada transaksi tatap muka antara penjual dan pembeli. Namun, transaksi perdagangan sudah berkembang melalui sistem elektronik (PMSE) yang mencakup berbagai aktivitas, seperti transaksi pembelian secara online dan berlangganan layanan digital. Era digital ini sangat berpengaruh pada generasi muda, mereka tidak lagi bergantung dengan toko fisik tetapi sudah beralih ke sistem elektronik yang dapat diakses dengan mudah. Seiring berkembangnya digital ini, apakah kalian tahu bahwa pemerintah mengenakan pajak atas transaksi online? Pajak ini disebut dengan PPN Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPN PMSE). Pemerintah memberlakukan pajak ini di Indonesia sebagai upaya mengoptimalkan penerimaan negara dan menciptakan keadilan bagi pelaku usaha lokal.
Apa itu Pajak Digital PPN PMSE ?
PPN PMSE adalah pajak pertambahan nilai yang dikenakan atas pemanfaatan Barang Kena Pajak (BKP) tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean melalui PMSE. Regulasi terkait pengenaan pajak PPN PMSE mulai berlaku sejak tahun 2020 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 48/PMK.03/2020.
Untuk saat ini PPN PMSE ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.03/2022 yang mengatur mengenai tata cara penunjukan pemungut, pemungutan, dan penyetoran, serta pelaporan pajak pertambahan nilai atas pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dan/atau jasa kena pajak dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean melalui perdagangan melalui sistem elektronik atau lebih dikenal dengan PMSE.
Pengenaan PPN PMSE telah meningkatkan Pendapatan Negara dari sektor digital. Hingga akhir 2024, penerimaan PPN PMSE mencapai Rp 25,53 triliun, menunjukkan bahwa kebijakan ini berhasil memperluas basis pajak di era ekonomi digital. Dengan semakin banyaknya perusahaan digital asing yang terdaftar sebagai pemungut PPN, kontribusi pajak dari sektor ini juga akan terus meningkat.
Kira-kira produk dan jasa digital apa saja ya yang dikenakan Pajak PPN PMSE ini?
Pastinya produk dan jasa digital yang dikenakan ini banyak. Kalian pernah berlangganan streaming musik pada platform online? atau berlangganan streaming film? Nah, streaming musik ataupun film di platform online ini merupakan produk digital yang dikenakan PPN PMSE. Selain itu, kalian pastinya sering main games online kan? atau menggunakan jasa online? Nah, itu juga merupakan barang dan jasa digital yang dikenakan PPN PMSE. Jadi, pajak ini berlaku untuk layanan digital, seperti :
1) Streaming musik & film (Spotify, Netflix, Disney+)
2) Aplikasi & game digital (Google Play, Steam, PlayStation Store)
3) Software berlangganan (Microsoft 365, Adobe)
4) Marketplace asing (Amazon, eBay)
Dari layanan digital diatas yang dikenakan pajak PPN PMSE ini pastinya kalian pernah menggunakannya. Pengenaan pajak ini bertujuan untuk menciptakan keadilan pajak antara pelaku usaha dalam negeri dan luar negeri.
Kenapa sih Pajak PPN PMSE ini Penting bagi Generasi Muda?
1) Harga Layanan Digital Bisa Naik
Perusahaan asing yang dikenakan pajak PPN PMSE atas transaksi melalui sistem elektronik biasanya membebankan biayanya ke pelanggan atau konsumen. Misalkan, ketika kalian berlangganan Netflix, spotify, dan lain sebagainya, pastinya ada kemungkinan harga langganan ini lebih tinggi seiring bertambahnya tarif PPN. Ketika tarif PPN naik maka biaya langganan juga bakal naik.
2) Ikut Serta dalam Mendukung Pembangunan Indonesia
Keikutsertaan dalam Pembangunan Indonesia yang dimaksud ini adalah ketika kita berlangganan layanan hiburan seperti Netflix itu sudah pastinya kita sudah berperan dalam Pembangunan Indonesia. Hal ini karena pajak PPN PMSE berkontribusi pada pendapatan negara yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan Kesehatan. Artinya, setiap kali membayar langganan dan pajaknya, kita sudah ikut serta dalam Pembangunan negara.
3) Mendorong Pertumbuhan Industri Kreatif Lokal
Dengan adanya pajak yang dikenakan pada platform digital, diharapkan persaingan antara platform asing dan lokal menjadi lebih adil. Selama ini, platform asing seringkali dianggap memiliki keunggulan kompetitif karena tidak dikenakan pajak yang sama. Oleh karena itu, pengenaan pajak ini bisa mendorong pertumbuhan startup digital dalam negeri seperti Video (streaming) atau Lokapala (game).
Terus Gimana Ya Cara Perusahaan Digital Bayar Pajak PPN PMSE ?
DJP menunjuk pelaku usaha PMSE sebagai pemungut PPN PMSE yang telah memenuhi Batasan kriteria. Batasan kriteria ini meliputi nilai transaksi dengan pembeli di Indonesia melebihi Rp600 juta rupiah dalam 1 tahun atau Rp500 juta rupiah dalam 1 bulan serta jumlah pengakses di Indonesia sudah lebih dari 12.000 dalam 1 tahun atau 1000 dalam satu bulan. Artinya pelaku usaha yang telah ditunjuk harus :
1) Mendaftarkan diri sebagai pemungut PPN PMSE di Indonesia.
2) Menarik PPN sebesar tarif dikalikan dengan besar nilai berupa uang yang dibayar oleh pembeli.
3) Melakukan penyetoran dan pelaporan pajak ke DJP.
Pada Agustus 2024, jumlah perusahaan yang telah ditunjuk sebagai pemungut pajak PPN PMSE sebanyak 176 perusahaan, termasuk spotify, netflix, facebook, tiktok, hingga twitter.
Selain kebijakan adanya PPN PMSE ini bermanfaat, pasti ada tantangan dalam penerapannya, Nah Apa Saja Tantangan yang Dihadapi dalam Menerapkan Pajak PPN PMSE?
1) Kesadaran Konsumen yang Masih Rendah
Banyak generasi muda yang belum memahami dan menyadari bahwa mereka tidak sekadar menggunakan tetapi ikut membayar PPN dalam layanan digital mereka.
2) Pengawasan Perusahaan Digital
Kepatuhan dari perusahaan digital yang belum mendaftar menjadi tantangan yang dihadapi. Masih terdapat platform digital yang beroperasi di Indonesia tanpa memungut PPN, sehingga masih perlu pengawasan lebih ketat dari otoritas pajak.
3) Dampak pada Konsumsi Digital
Kenaikan harga akibat PPN dapat mengurangi daya beli masyarakat, terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Misalnya, harga berlangganan Netflix dan Spotify naik setelah dikenakan pajak PPN.
PPN PMSE merupakan langkah strategis pemerintah dalam menyesuaikan kebijakan perpajakan dengan perkembangan ekonomi digital. Pajak ini sangat relevan bagi generasi muda yang aktif dalam menggunakan layanan digital. Selain itu, dengan adanya pajak PPN PMSE di Indonesia tidak hanya meningkatkan penerimaan negara tetapi juga menciptakan persaingan usaha yang lebih adil. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat atas membayar pajak PPN PMSE ini terutama bagi generasi muda yang sangat memanfaatkan kemajuan digital ini. Dengan membayar pajak berarti sudah ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.