Innalillahi, 3 Pekerja Proyek di Blora Tewas Akibat Lift Terjun Bebas, Ini Penyebabnya
Ayu Wulansari K February 08, 2025 09:34 PM

Grid.ID - Innalillahi, belasan pekerja proyek di RS PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah mengalami kecelakaan kerja, yakni terjatuh dari lantai 5 dan 3 di antaranya tewas, Sabtu (8/2/2025).

Tiga pekerja meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka setelah lift yang mereka tumpangi terjun bebas dari lantai 5.

Polisi pun mengungkap penyebab lift tersebut tiba-tiba terjatuh saat dipakai para pekerja proyek pengembangan RS tersebut.

Diketahui bahwa peristiwa ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB.

Kecelakaan terjadi setelah para pekerja akan naik ke bangunan atas dengan menggunakan tower crane.

Setelah mendapatkan laporan kecelakaan kerja, pihak Satreskrim Polres Blora segera melakukan olah tempat kejadian perkara.

Di sana ditemukan penyebab tewasnya 3 pekerja proyek.

Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet mengungkapkan bahwa 10 orang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di RS PKU Muhammadiyah Blora saat timnya tiba di lokasi.

"Hasil informasi dari dokter jaga menyebutkan bahwa yang diduga sebagai korban berjumlah 13 orang, terdiri dari 3 orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka, yang saat ini masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora," kata Selamet, dikutip dari Kompas.com.

Selamet pun menjelaskan kronologi lift yang dipakai pekerja mendadak jatuh saat berada di ketinggian 12 meter.

"Semua bermula dari lift yang digunakan untuk mengangkut barang dan pekerja ke lantai lima. Saat lift naik sekitar 12 meter, tiba-tiba lift tersebut jatuh terjun bebas, sehingga 13 penumpang mengalami luka, di antaranya 3 meninggal dunia dan 10 orang luka-luka," jelas Selamet.

Lebih lanjut, lift diduga mengalami kerusakan pada mesin dan adanya kesalahan cara penggunaan.

"Informasi sementara yang kami dapatkan di lapangan menunjukkan bahwa ada kerusakan pada mesin lift."

"Diduga karena cara penggunaan atau operasional yang salah, di mana salah satu operator memencet remote yang mengatur lift, sehingga pada saat kejadian, lift membawa pekerja dalam trip kedua," lanjut Selamet.

"Trip yang pertama aman, namun pada trip kedua ini, saat lift berada di ketinggian 12 meter, tiba-tiba terlepas, yang mengindikasikan adanya masalah pada mesin lift tersebut," jelasnya.

Lantas siapakah yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja ini?

Dilansir dari TribunJateng.com, pengawas proyek, Udin, belum memberikan keterangan terkait kecelakaan ini.

Udin mengatakan bahwa dirinya akan berkomunikasi dengan Polsek mengenai insiden ini.

"Saya tak komunikasi dengan Polsek dulu ya," ujarnya sembari meninggalkan awak media.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.